Hanura Gelar Munas ke IV, Agendakan Pemilihan Ketum dan Tentukan Arah Politik Partai
Badung, VIVA – Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta Odang, secara resmi membuka acara Musyawarah Nasional (Munas) keempat Partai Hanura di Badung, Bali pada tanggal 18 Agustus 2024. Dalam kesempatan itu, sosok yang akrab disapa Oso itu mengungkap sejumlah agenda yang dibahas dalam Munas IV Hanura.
Pertama, menurut Oso, Partai Hanura akan menentukan siapa sosok yang akan menjadi Ketua Umum periode 204-2029. Selain itu, Partai Hanura juga akan menentukan kemana arah partai selama 5 taun kedepan.
"Musawarah Nasional keempat Partai Hanura, sebagai agenda politik lima tahunan yang harus menjadi momentum. Tidak hanya memilih dan menetapkan ketua umum terpilih nantinya, tetapi juga memurumuskan berbagai program strategis bagi masa depan yang didasarkan atas catatan-catatan kritis masa lima tahun yang telah kita lewati," ujar Oso, di Badung, Bali, Minggu 18 Agustus 2024.
Dalam pembukaan Munas IV Partai Hanura ini, Oso juga kembali mengingat rekam jejak perjalanan Partai sejak dirinya dipercaya menjadi Ketua Umum pada 8 tahun silam. Menurutnya, banyak tantangan yang telah berhasil diatasi oleh Hanura.
"Tantangan yang tidak mudah dan gangguan serta rongrongan yang ingin menghancurkan partai kita, yang telah kita hadapi dengan kemenangan, yang hingga saat ini kita masih berdiri kokoh, seiring sejalan bersama," ujar Oso.
"Ini adalah bukti bahwa semangat yang dilatarbelakangi persahabatan, persaudaraan, telah membentuk solidaritas, militansi kita sebagai petarung. Partai Hanura yang selalu siap menghadapi segala tantangan, dalam setiap medan pertempuran," ujar Oso
Dalam pidatonya di Munas IV Hanura, Oso juga menyinggung hasil Pemilu legislatif Hanura pada tahun 2024 lalu. Meskipun Hanura gagal lolos ke Parlemen, namun Oso mengingatkan para kader untuk tidak berkecil hati dan tidak patah semangat.
"Jika kita di pemilu legislatif 2024 belum mencapai target sebagaimana yang ditetapkan, jika partai kita di pemilu 2024, belum lolos ke senayan sebagaimana yang menjadi harapan, jika di pemilu presiden 2024 calon yang kita dukung, belum mampu kita menangkan, mari jadikan semua ini sebagai pelajaran, dengan kesadaran yang tidak perlu di antara kita saling menyalahkan," kata Oso
Menurut Oso, hasil Pileg dan Pilpres 2024 harus bisa dijadikan pembelajaran. Dia meyakini jika para kader se-Indonesia terus berjuang, apa yang menjadi cita-cita partai akan terwujud.
"Ini masalah kita bersama yang harus kita pikul bersama, dan mendorong kita untuk terus bangkit bersama-sama," kata Oso.