Jubir: Kita Belum Tentu 100 Tahun Sekali Bisa Temukan seperti Anies
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA - Figur Anies Baswedan terancam gagal berlayar jadi bakal cagub Jakarta 2024. Pemicunya karena partai politik pendukung Anies seperti Nasdem mencabut dukungannya.
Juru Bicara Anies, Iwan Tarigan, bicara kemungkinan eks Gubernur Jakarta itu gagal berlayar. Lantas, apakah Anies akan mengarahkan pendukungnya mendukung cagub jagoan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus atau dukung calon independen?
Iwan selaku jubir dan pimpinan relawan Anies saat ini tak mau memilih dengan kondisi itu. Dia bilang sebagai pendukung mesti mendorong Anies terus sampai di ujung.
"Nah, yang namanya pejuang seperti kami ini. Saya kan panglima perang. Tidak boleh ada pilihan. Harus maju terus, sampai di ujung," kata Iwan dalam Apa Kabar Indonesia Malam tvOne yang dikutip VIVA pada Minggu, 18 Agustus 2024.
Iwan menekankan pihaknya akan terus memperjuang Anies untuk bisa maju di Pilgub Jakarta 2024.
"Ujungnya nanti baru kita bicarakan lagi. Ya namanya Panglima, harus tempur terus. Harus terus kita perjuangkan pak Anies ini," jelas Iwan.
Dia pun mengibaratkan figur seperti Anies sulit ditemukan dalam 100 tahun sekali.
"Begini, kita belum tentu bisa menemukan 100 tahun sekali seperti Pak Anies. Sama dengan Maradonna," ujar Iwan.
Iwan menyebut figur Anies sudah jadi idola sejak mahasiswa karena salah satu aktivis di eranya. "Saya tahu persis Pak Anies ini. Anies itu dari mahasiswa itu sudah idola," tutur Iwan.
Ia menceritakan pernah bertanya kepada pendukung soal alasan mendukung Anies. Salah satunya bertanya kepada Ramadan Pohan yang merupakan pendukung Anies.
"Semua yang kami tanyakan ke orang dekat Anies, semua begitu. Ketika kami mahasiswa pergerakan itu, ibaratnya Anies itu kayak artis datang lah," ujar Iwan.
Pun, saat ditanya pengamat politik Hendri Satrio soal Anies jika disodorkan berduet dengan Kaesang Pangarep, Iwan dengan tegas menolaknya. Ia menegaskan lebih baik Anies tak usah maju Pilgub 2024 daripada berpasangan dengan Kaesang.
"Gak boleh. Nilai itu lebih penting, jangan merusak. Nilai-nilai lebih penting," kata Iwan.
Dalam dinamikanya, Anies terancam gagal berlayar di Pilgub Jakarta 2024 jika satu per satu parpol pendukung cabut dukungan. Nasdem melalui ketua umum Surya Paloh menegaskan pihaknya batal mendukung Anies.
Lalu, PKS dan PKB juga sejauh ini memberikan sinyal kemungkinan tak mengusung Anies. Sementara, hanya tersisa PDIP yang bukan parpol pendukung Anies yang belum menentukan sikap. Namun, PDIP juga mesti berkoalisi untuk mengusung pasangan calon karena jumlah perolehan kursi tak cukup.