Kiai Cholil As'ad ke Cak Imin: Perkara PBNU Abaikan Saja, Tak Perlu Nafsu Dilawan Nafsu
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Konflik antara elite Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tengah jadi sorotan. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin diminta bisa menahan diri.
Pesan itu disampaikan Pengasuh pesantren Wali Songo Situbondo, RKH. Cholil As'ad Syamsul Arifin. Menurut Kiai Cholil, segala tindakan PBNU kepada PKB tak perlu lagi direspons.
Ia bilang, tak meladeni manuver tersebut merupakan upaya menghentikan langkah-langkah PBNU.
"Perkara ini diabaikan saja, tidak usah direspons. 'Amitul bathil bissukuti 'anhu' (matikan kebathilan itu dengan tidak merespons atau mendiamkanya)," kata Kiai Cholil dikutip pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
Menurut dia, tak merespons bukan juga berarti berdiam diri. Namun, justru PKB harus terus bergerak memperjuangkan kebenaran dalam ranahnya sebagai partai politik agar kebenaran lebih ramai dan mendapat banyak perhatian.
"Tidak perlu nafsu dilawan nafsu, akal dilawan akal. Karena hal itu menjauhkan dari Allah," tuturnya lagi.
Kemudian, Kiai Cholil juga berpandangan konflik yang saat ini terjadi adalah ujian bagi PKB khususnya Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Dia mendoakan yang terbaik untuk Cak Imin dengan harapan secara rohani dan spitualnya bisa meningkat dari persoalan yang dihadapi.
"Secara rohani, spiritual Muhaimin lagi meningkat. Apapun tantangannya, insya Allah keluarnya jadi lebih baik," katanya.
"Maka jadi hal ini sebagai upaya lebih mendekatkan diri kepada Allah," ujarnya.