RK Bocorkan Gagasan Pimpin Jakarta: Bikin Giant Sea Wall hingga Bangun Apartemen di Atas Pasar
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil alias RK membocorkan sedikit gagasannya jelang mencalonkan dirinya pada Pilgub Jakarta pada Pilkada serentak 2024. Salah satu gagasannya yakni membangun Giant Sea Wall di Jakarta.
"Saya ada 70 gagasan, beresin banjir, bikin giant sea wall, terus nembusin sungai ke laut untuk banjir, bikin apartemen di atas pasar buat kelas menengah," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil melalui postingan Mauarar Sirait, Jumat 16 Agustus 2024.
Kang Emil tampak tengah mengobrol asik dengan Maruarar dengan ditemani minuman jahe hangat. Kang Emil menjelaskan bahwa ide atau gagasannya bukanlah merupakan hal yang gila.
"Bukan punya ide gagasan gila bikin apartemen di atas pasar. Lho sekarang di Jakarta itu punya banyak pasar belasan cuma untuk dagang aja, padahal kan lahan sekarang mahal. Sementara kelas menengah harus pindah ke pinggiran kota," kata RK.
RK mengatakan bahwa ide dan gagasannya itu juga merupakan bentuk konsep yang dimiliki oleh presiden terpilih tahun 2024, Prabowo Subianto.
Ia juga menuturkan bahwa salah satu gagasan lainnya jelang maju di Pilgub Jakarta yakni membuat kredit tanpa bunga. Bahkan, RK berjanji bakal membuat rumah DP 0 persen yang digagasnya.
"Ya salah satunya kita bikin kredit tanpa bunga sudah kami kerjakan seperti di Jawa Barat, kita bikin DP 0 dalam arti sebenernya. Saya sudah ada konsepnya, ya kemudian saya bakal buat lapangan kerja nomor satunya. Itu untuk kita tingkatkan," kata RK.
Tak lupa, RK juga akan mempercantik kota Jakarta nantinya. Bahkan, lahan strategis juga bakal disiapkan RK untuk menjadi lahan perekonomian di Jakarta.
"Banyak kesempatan, ada banyak puluhan gedung kosong di lokasi strategis. Kalau orang mengerti kalimat itu pasti banyak itu menjadi peluang ekonomi," kata RK.
"Area Monas itu kan kementerian semua, pada pindah ke IKN ya kosong. Kementerian di Rasuna Said. (Kementerian) Kehakiman, kesehatan kosong. Jadi sesuatu karena Jakarta itu kan kota global, kota global itu cirinya service," lanjutnya.
RK juga berjanji bakal menggagas kurikulum pendidikan berupa anti radikalisme, anti korupsi hingga pendidikan karakter. Pendidikan karakter yang dimaksud RK itu merupakan pendekatan ideologi kepada masyarakat melalui pendekatan mental berupa keberagaman budaya.
"Kelebihan saya insyaAllah, adalah satu frekuensi dengan presiden terpilih. Kalau satu frekuensi dengan presiden terpilih siapa yang diuntungkan? rakyat Jakarta," kata RK.
RK juga bakal membikin sebuah project happyness di Jakarta. Jadi nantinya, RK tidak akan hanya mengadakan Car Free Day (CFD) di wilayah Thamrin-Sudirman saja, melainkan di setiap kecamatan yang ada di Jakarta.
"Ada 70 (gagasan) kita tunggu tanggal mainnya aja," katanya.
Sebelumnya, Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil diminta oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto untuk maju sebagai bakal calon gubernur dalam kontestasi Pilgub Jakarta 2024.
Hal itu diungkap Ridwan Kamil usai bertemu dengan Airlangga di rumah dinasnya, Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Kamis, 8 Agustus 2024 malam.
“Kalau urusan saya, yang bisa saya sampaikan adalah barusan terkonfirmasi walaupun belum resmi ya, kalau resmi nanti kan di tempat yang proper lah. Bahwa saya tadi diminta secara resmi untuk maju sebagai Gubernur Daerah Khusus Jakarta dari Partai Golkar," kata Ridwan Kamil kepada wartawan.
Meski begitu, Ridwan Kamil menyebut keputusan tersebut belum secara resmi diumumkan. Kata dia, keputusan resmi ditetapkan bersamaan dengan pengumuman calon Wakil Gubernur dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Jadi informalnya begitu, tapi nunggu formalnya kapan? Kesepakatan dari koalisi adalah pengumuman harus berbarengan dengan terpilihnya calon wakil,” ujarnya.
Sementara, Ridwan Kamil belum mengetahui siapa sosok bakal calon Wakil Gubernur yang bakal diusung oleh Koalisi Indonesia Maju. Sebab, kata dia, masih dalam komunikasi.
"Nah per hari ini, calon wakilnya masih didiskusikan partai-partai dari koalisi, mengajukan nama-nama, masih sedang dibahas," pungkasnya.