Gerindra, PKS, Demokrat dan PDIP Berkoalisi Dukung Muzakir Manaf di Pilkada Aceh

Muzakir Manaf saat bersama SBY dan Teuku Rifky menghadiri kampanye Prabowo Subianto di Banda Aceh. Dok. VIVA/Dani Randi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dani Randi (Banda Aceh)

Banda Aceh, VIVA - PDIP akhirnya secara resmi mengumumkan mengusung eks Panglima GAM, Muzakir Manaf alias Mualem, jadi calon gubernur atau cagub untuk bertarung di Pilkada Aceh 2024. Muzakir Manaf juga sudah mengantongi SK dukungan dari partai tersebut.

PDIP jadi partai politik nasional keempat yang mengusung Muzakir Manaf. Setelah sebelumnya dukungan datang dari Partai Gerindra, Demokrat dan PKS. Pengumuman dukungan dari PDIP ke Muzakir Manaf resmi diberikan secara langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2024.

PDIP dukung Muzakir Manaf di Pilgub Aceh 2024.

Photo :
  • YouTube PDIP


Dua hari sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS yang menyerahkan surat dukungan ke Muzakir Manaf. Penyerahan SK dukungan itu langsung oleh Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi di Jakarta.

Ketua PKS Aceh, Makhyaruddin Yusuf, menyebutkan pemberian dukungan itu karena Muzakir Manaf dinilai sosok yang bisa mempersatukan semua kekuatan politik yang ada di Aceh. Sehingga DPP PKS memberikan amanah tersebut.

“Mualem (Muzakir Manaf) sosok yang mampu mempersatukan seluruh kekuatan politik yang ada di Aceh, karena kata Habib membangun Aceh harus dengan kebersamaan dan keikhlasan,” kata Makhyaruddin kepada wartawan, Selasa, 13 Agustus 2024.

Diketahui Muzakir Manaf sebenarnya sudah mengantongi tiket untuk maju lewat partai besutannya yang memiliki 18 kursi di DPR Aceh. Apalagi Partai Aceh menjadi pemenang pemilihan legislatif 2024.

Sedangkan untuk syarat pencalonan dari partai politik, di Aceh hanya membutuhkan 13 kursi untuk calon pasangan Gubernur Aceh atau 15 persen dari jumlah kursi di parlemen Aceh.

Juru Bicara Partai Aceh, Nurzahri menyebutkan, pihaknya akan segera menentukan siapa calon pendamping Muzakir Manaf di Pilkada 2024. Pengumuman dan deklarasi itu dari jadwal Partai Aceh sebelumnya akan dilaksanakan pada 15 Agustus 2024, tetapi diundur jadi 25 Agustus 2024.

Pengunduran itu karena masih adanya pembahasan di internal partai soal sosok yang mampu jadi pendamping Muzakir Manaf.

“Ini mempertimbangkan hal-hal penting. Jadi jadwal pengumuman dalam bentuk deklarasi kepada publik diputuskan untuk diundur menjadi 25 Agustus 2024,” kata Nurzahri.

Untuk di Aceh baru Muzakir Manaf yang sudah menyatakan akan maju di Pilgub 2024. Sementara, potensi lawannya yaitu Bustami Hamzah yang saat ini menjabat sebagai Pj Gubernur Aceh. Hanya saja Bustami belum mengungkapkan kesiapannya.

Tapi baliho-baliho dukungan maju di pilkada yang di pasang relawan Bustami sudah bertebaran di seluruh Aceh.