Pilgub Sumsel, Elektabilitas Deru Cik Ujang Tempati Posisi Teratas versi Survei Indodata
- VIVA/Sadam Maulana
Jakarta, VIVA – Lembaga Indodata Research and Consulting memaparkan hasil survei teranyar dukungan pemilih untuk tiga pasangan calon yang diperkirakan akan maju di Pilgub Sumsel 2024. Dalam temuannya, Indodata menyebutkan peringkat pertama ditempati oleh pasangan mantan Gubernur Herman Deru dan mantan Bupati Lahat Cik Ujang.
Posisi kedua, ada nama Bupati Pali Heri Amalindo dan Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo. Sedangkan, di posisi buncit ditempati mantan Wakil Gubernur Mawardi Yahya dan Ketua DPRD Sumsel RA. Anita Noeringhati.
"Herman Deru-Cik Ujang masih di peringkat teratas dengan angka 42,1 persen, dibayangi Heri Amalindo-Popo Ali di urutan kedua dengan 29,8%, dan Mawardi-Anita di posisi paling bawah dengan elektabilitas 17,5 persen,” kata Manajer Data & Riset Aldi Sigit Purnomo, dalam keterangan tertulis pada media, dikutip Rabu, 14 Agustus 2024.
Namun demikian, tambah Aldi, selisih dukungan antara Herman Deru-Cik Ujang dan Heri Amalindo-Popo Ali tidak terlalu jauh, sekitar 12 persen. Kondisi ini tentu tidak cukup baik untuk Herman Deru yang merupakan petahana.
“Selisih belasan persen bagi incumbent seperti Herman Deru terlalu beresiko. Apalagi jika ditambah undecided voters atau suara yang belum menentukan pilihan, sekitar 10,7%. Keunggulan Herman Deru sangat tidak aman,” ujar Aldi.
Aldi kemudian memberikan Analisa mengapa selisih dukungan Herman Deru dengan calon lawannya tidak begitu besar. Kata dia, karena kinerja Herman Deru semasa menjabat sebagai Gubernur Sumsel 2018-2023 tidak terlalu menonjol.
“Tingkat kepuasan atau approval rating Herman Deru sebesar 48%, jauh di bawah rata-rata. Sebaliknya, masyarakat Sumsel yang puas hanya 47,3%. Ini menunjukan, tidak banyak prestasi yang diraih Herman Deru selama 5 tahun menjabat. Bisa disimpulkan, dia tidak berhasil memimpin Sumsel,” ujarnya.
Tak hanya itu, sambung Aldi, data mengungkapkan publik Sumsel yang tidak ingin Herman Deru terpilih kembali menjadi Gubernur cukup tinggi, sebesar 54,3%. Berbanding terbalik dengan yang ingin Herman Deru terpilih sekitar 41,6%.
“Hasil ini semakin menegaskan bahwa Herman Deru sudah tidak lagi diharapkan oleh masyarakat Sumsel. Iya, sebagian besar publik ingin perubahan, ingin pemimpin baru,” ujar Aldi.
Survei dilakukan pada 1 – 7 Agustus 2024. Populasi survei adalah seluruh WNI di Sumsel yang punya hak pilih, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode sampel acak bertingkat atau multistage random sampling. Jumlah responden yang diwawancarai sebanyak 800 orang, dengan margin of error kurang lebih 3,5%, pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari 17 kabupaten/kota se-Sumsel terdistribusi secara proporsional.