Profil Agus Gumiwang, Plt Ketua Umum Golkar yang Gantikan Airlangga

Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Agus Gumiwang Kartasasmita, atau yang akrab disapa AGK, telah diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar, menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang oleh Airlangga Hartarto.

Keputusan ini diambil melalui proses musyawarah dan mufakat, di mana Agus dipilih untuk memimpin Partai Golkar sementara waktu hingga pemilihan kepengurusan yang baru.

Dalam penjelasannya, Agus menyatakan komitmennya untuk membawa Partai Golkar sampai pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang akan datang.

Agus menegaskan bahwa tugas utamanya adalah memastikan transisi kepemimpinan berjalan dengan lancar dan partai tetap solid menghadapi agenda-agenda mendatang.

 "Bahwa dalam rapat pleno yang baru saja selesai secara musyawarah dan mufakat, saya diberikan amanah untuk memimpin Partai Golkar sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar dan tugas utama saya sebagai Plt Ketua Umum Golkar adalah mengantarkan Golkar menuju Rapimnas dan Munas ke-11," kata Agus Gumiwang, di DPP Golkar, Jakarta, Selasa 13 Agustus 2024.

Nama Agus Gumiwang sendiri sudah lama terdengar di dunia politik Indonesia. Selain menjadi kader senior di Partai Golkar, Agus juga memiliki jabatan penting di pemerintahan. Berikut profil Agus Gumiwang!

1. Kehidupan Pribadi

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa, 13 Agustus 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si., merupakan pria kelahiran 3 Januari 1969. Ia menjadi anak kedua dari empat bersaudara yang lahir dari pasangan Ginandjar Kartasasmita dan Yultin Harlotina.

Pada bulan April tahun 1998, Agus menikah dengan Loemongga. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai tiga orang putra, yaitu Gania Kartasasmita, Gasia Kartasasmita, dan Ghibran Kartasasmita.

2. Perjalanan Karier

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita

Photo :
  • Kementerian Perindustrian

Agus memulai perjalanan karier politiknya sebagai pengurus GEMA, sebuah organisasi kepemudaan yang berada di bawah naungan Golkar, pada periode 2004 hingga 2009. Selama periode tersebut, Agus menjabat sebagai salah satu ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar.

Sebelumnya, antara tahun 1997 dan 1999, Agus menjabat sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang mewakili Gapensi. Dalam pemilihan umum 2009, ia berhasil terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk wilayah pemilihan Jawa Barat II.

Selain itu, Agus juga memiliki pengalaman legislatif sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2009–2014, di mana ia berkontribusi dalam pembuatan dan pengawasan kebijakan di tingkat nasional.

Agus pernah menjabat sebagai Menteri Sosial, menggantikan Idrus Marham pada 28 Agustus 2018. Ia bertugas dalam kapasitas tersebut hingga 20 Oktober 2019, dimana ia fokus pada berbagai program sosial dan bantuan untuk masyarakat.

Kemudian sejak periode 2019 hingga 2024, Agus kembali lagi menjabat sebagai menteri, bedanya pada tahun tersebut ia dipercaya sebagai Menteri Perindustrian dalam Kabinet Indonesia Maju, sebuah posisi strategis yang mencakup pengawasan dan pengembangan sektor industri negara.

3. Plt Ketua Umum Partai Golkar

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita

Photo :
  • Kemenperin

Sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar, Agus harus memastikan bahwa kegiatan Partai Golkar berjalan lancar dan sesuai dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Tugas tersebut mencakup pengambilan keputusan strategis, pemantauan kegiatan rutin, serta koordinasi dengan pengurus partai lainnya, sebelum nantinya Ketua Umum Partai Golkar yang baru akan ditetapkan.

Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa setiap elemen Partai Golkar bekerja dengan sinergi dan sesuai dengan visi serta misi yang ada.

Selain itu, Plt Ketua Umum Partai Golkar juga memiliki tanggung jawab untuk memelihara hubungan yang baik dengan anggota partai, masyarakat umum, serta partai-partai lainnya. Hal ini termasuk memastikan adanya komunikasi yang efektif, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan datang.