Airlangga Mundur sebagai Ketua Umum, PKB Sebut Golkar Partai Besar

Waketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid alias Gis Jazil di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Rabu, 3 Juli 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid berharap Airlangga Hartarto baik-baik saja setelah menyatakan mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.
 
Dia pun tidak bisa lugas dalam mengomentari mundurnya Airlangga Hartarto tersebut, karena menurutnya Partai Golkar merupakan rumah tangga dari orang lain. Sebagai sesama politisi, dia pun tidak mengetahui alasan pasti mundurnya Airlangga.
 
"Jadi saya berharap semuanya baik-baik saja," kata Jazilul usai menghadiri acara diskusi publik MPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 12 Agustus 2024.

Ilustrasi Partai Golkar.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

 
Selain itu, dia juga belum mendengar respons dari Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar terkait peralihan kepemimpinan partai politik itu. Namun, menurutnya Partai Golkar adalah partai yang besar.

 
"Artinya, bagaimana PKB yang lebih kecil dari Golkar? Golkar partai yang besar," kata Jazilul.
 
Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar di Jakarta, Minggu, 12 Agustus.
 
Dalam video resmi yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Minggu, Airlangga menjelaskan alasan dia mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Airlangga Hartarto menyatakan mundur dari jabatannya sebagai ketua umum Partai Golkar

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

 
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga dalam video tersebut
 
Sejauh ini, Dewan Pakar Partai Golkar pun mengungkapkan sejumlah sosok yang berpotensi menggantikan Airlangga di antaranya Agus Gumiwang Kartasasmita, Bambang Soesatyo, Bobby Adhityo Rizaldi, hingga Firman Subagyo. (ant)