Tepis Isu Minta Restu ke JK untuk Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Datang Silaturahmi
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Usai Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mundur, muncul isi Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang meminta restu ke politikus senior Golkar, Jusuf Kalla untuk maju sebagai ketua umum.
Selain bertemu Jusuf Kalla, Bahlil juga belum lama ini bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) satu hari sebelum Airlangga Hartarto menyatakan mundur dari Ketum Golkar.
Menanggapi isu terkait Bahlil Lahadalia yang datang menemui Jusuf Kalla untuk meminta restu menjadi ketua umum Golkar, ia pun menepisnya, menurutnya pertemuan tersebut hanyalah silaturahmi.
"Oh biasalah sama Bapak Presiden, kalau Pak Presiden kan Presiden Republik Indonesia. Jadi saya harus minta apa, arahan, semua apa kan," ucap Bahlil di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Senin 12 Agustus 2024 dikutip dari Antara.
"Kalau Pak JK, ya senior saya, jadi saya harus datang silaturahmi ya," tambah Bahlil.
Bahlil pun dengan tegas mengatakan tidak ada arahan dari Joko Widodo maupun Jusuf Kalla dalam pertemuan tersebut, tentang Pelaksana tugas Ketua Umum Golkar.
"Oh nggak ada, saya bukan pengurus DPP. Jadi kembali kepada internal Golkar," ucap Bahlil.
Diberitakan sebelumnya, Partai Golkar menyebut pihaknya akan menggelar rapat pleno pada Selasa, 13 Agustus 2024 untuk menentukan sosok pengganti Airlangga Hartarto yang mundur sebagai ketua umum (ketum) DP Partai Golkar.
"Di dalam rapat pleno tersebut nanti diputuskan. Kemudian juga menentukan siapa pelaksana tugas yang ditunjuk mengantarkan kegiatan kegiatan partai Golkar berikutnya," kata Waketum Golkar Adies Kadir dikutip VIVA.co.id.
Adies pun menjelaskan bahwa seluruh wakil ketua umum Golkar, punya kesempatan menjadi pelaksana tugas, sesuai dalam peraturan organisasi terkait pergantian antar waktu.
"Di dalam peraturan organisasi nomor 8 tentang pergantian antar waktu, kalau ditanya siapa yang akan menggantikan, semua wakil-wakil ketua umum mempunyai peluang untuk menggantikan posisi Pak Airlangga, sebagai Plt," tegas Adies.
Sebagai informasi,Airlangga mengumumkan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar yang terhitung sejak Sabtu malam 10 Agustus 2024.
"Dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga dikutip dari keterangan resminya, Minggu 11 Agustus 2024.
"Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam, yaitu Sabtu, 10 Agustus 2024," lanjut Menko Perekonomian itu.
Airlangga mengatakan keputusan mundur dalam rangka menjaga keutuhan Partai Golkar. Juga dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat.