Golkar Pastikan Mundurnya Airlangga Tak Pengaruhi Rekomendasi Dukungan ke Cakada

Waketum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu, 11 Agustus 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Partai Golkar memastikan keputusan mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan ketua umum partai tak akan mempengaruhi rekomendasi dukungan yang diberikan kepada calon kepala daerah (cakada) di Pilkada 2024. 

"Ya mudah-mudahan, seharusnya tidak berubah ya," kata Waketum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia kepada wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu, 11 Agustus 2024.

Konfrensi pers terkait pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketum Partai Golkar.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Sejauh ini kata Doli, Golkar telah menyerahkan surat rekomendasi dukungan terhadap 22 calon gubernur dan wakil gubernur serta ratusan rekomendasi kepada calon wali kota hingga bupati. 

Dia pun berharap, mundurnya Airlangga sebagai ketum tak mempengaruhi pemberian rekomendasi selanjutnya dari Golkar kepada para cakada.

"Kan sudah ada kemarin yang saya sebutkan ada 22 calon gubernur dan wakil gubernur dan kemudian ada 321 sudah per dua malam yang lalu itu, yang sudah kita terbitkan surat keputusannya. Berarti tinggal ada sisa lagi, mudah -mudahan dengan mundurnya Pak Airlangga ini itu tidak mengganggu ya," tuturnya.

[dok. Airlangga Hartarto]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Kata Doli, siapapun yang akan ditunjuk sebagai Plt ketua umum diharapkan dapat melanjutkan keputusan yang telah ditetapkan Airlangga. Dia juga berharap, Partai Golkar tak mengalami banyak perubahan usai dipimpin oleh pemimpin yang baru.

"Mudah-mudahan nanti siapapun yang ditunjuk, yang disepakati oleh forum pleno sebagai plt ketua umum Ini akan melanjutkan apa yang sudah diputuskan dan kemudian sudah dipimpin dan dibimbing oleh Pak Airlangga, partai ini mudah-mudahan tidak akan banyak perubahan. Karena toh, selama ini kami-kami yang ada di wakil ketua umum ini dan di DPP ini kan semuanya satu barisan, taat, loyal terhadap institusi ketua umum, loyal dan taat terhadap institusi Partai Golkar," pungkas Doli.