Soroti Biaya Besar HUT RI di IKN, Guspardi DPR: Padahal, Rakyat Dihantui Kondisi Ekonomi Berat

Jokowi saat groundbreaking Arena Botanica di IKN
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jhovanda (Kalimantan Timur)

Jakarta, VIVA - DPR RI menyoroti anggaran negara yang cukup besar untuk kebutuhan operasional HUT ke-79 RI di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Pemerintah diminta bisa berikan penjelasan soal anggaran yang melonjak untuk perayaan HUT RI di IKN.

Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus menyinggung anggaran negara yang dipakai itu seperti pemborosan. Apalagi, muncul informasi ada banyak kendaraan yang disewa untuk mendukung pelaksanaan momen 17 Agustusan di IKN.

"Bukankah ini pemborosan anggaran? Padahal, masih banyak rakyat yang dihantui kondisi ekonomi yang berat. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari saja sangat susah," kata Guspardi, dikutip pada Jumat, 9 Agustus 2024. 

Guspardi bilang Pemerintah mestinya bia mempertimbangkan kondisi perekonomian Indonesia saat mengambil keputusan. Ia mengingatkan jangan sampai kebijakan yang diambil malah mengesampingkan kepentingan masyarakat sehingga hanya untuk memenuhi ego penguasa semata.

"Jangan sampai masyarakat menilai Pemerintah terkesan tidak peka dengan keadaan ekonomi masyarakat yang sedang sulit," jelas Guspardi. 

Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus

Photo :
  • DPR RI

Lebih lanjut, dia bilang pemerintah mesti bijak dalam mempertimbangkan anggaran yang melonjak untuk perhelatan peringatan HUT RI di IKN. Ia menyampaikan demikian karena mengingat fasilitas di IKN belum lengkap.

“Sebenarnya miris ya. Apakah sewa mobil mewah lebih penting dibandingkan dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur?” lanjut Guspardi. 

Dia juga khawatir terkait kabar soal harga hotel dan sewa mobil yang melonjak naik jelang peringatan HUT RI IKN. Menurutnya, hal itu akan memantik kecemburuan sosial di tengah keadaan ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja.  “Ini sesuatu yang tidak kondusif,” ungkap politikus PAN itu.

Guspardi mengkritisi kenaikan tarif sewa mobil dan hotel untuk menunjang para tamu undangan peringatan HUT RI di IKN. Ia menuturkan, kalangan pengusaha terkesan aji mumpung memanfaatkan momen ini.

Dia menmbahkan jika penggunaan anggaran  berlebihan untuk HUT RI di IKN, dikhawatirkan akan timbul persepsi negatif dari masyarakat. Guspardi menyebut Pemerintah akan dianggap melakukan pemborosan meski dilakukan untuk hari spesial negara. 

"Saya paham Pemerintah ingin memberikan yang terbaik di peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Namun jangan sampai dianggap boros sehingga merusak citra birokrasi,” ujar anggota Baleg DPR RI itu. 

Guspardi juga menyarankan agar pemerintah RI beri penjelasan kepada masyarakat secara detail dan transparan terkait anggaran perayaan HUT ke-79 RI di IKN. 

Ia juga mengutip omongan Mensesneg Pratikno bahwa ada potensi anggaran peringatan HUT RI tahun ini membengkak karena dilaksanakan di dua tempat yakni IKN dan Jakarta.