PAN Bongkar Alasan Bima Arya Mundur dari Bursa Pilgub Jawa Barat

Pimpinan Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta, VIVA - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno angkat bicara soal mundurnya Bima Arya dari bursa Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jawa Barat (Jabar). Eddy menilai, keputusan itu diambil Bima mengikuti keputusan partai politik (parpol) dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Diketahui, KIM sepakat untuk mengusung Dedi Mulyadi maju dalam kontestasi Pilgub Jawa Barat 2024. 

“Mungkin dengan membaca keputusan partai demikian, Kang Bima berpandangan bahwa setelah baik tidak meneruskan lagi. Apa namanya, kiprahnya, ikhtiarnya untuk di Pilgub Jabar," ucap Eddy saat dihubungi wartawan pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Bima Arya mengumumkan mundur dari bursa Gubernur Jawa Barat. Muhammad AR/VIVA

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)

Eddy melanjutkan, pihaknya akan duduk bersama untuk memutuskan nasib Bima Arya ke depan pasca mundur dari bursa Pilgub Jawa Barat. 

“Nanti kita akan duduk bersama dengan pimpinan partai, bersama Kang Bima, kita akan duduk bersama, kita akan rumuskan kira-kira apa langkah selanjutnya untuk kader-kader kita. Nanti yang jelas kader-kader kita itu yang potensi, yang memiliki kemampuan kapasitas, memiliki loyalitas yang tinggi kepada partai. Tentu akan kita bersiapkan untuk melakukan pengabdian lebih lanjut di masyarakat," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto mengundurkan diri dari bursa Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jawa Barat. Usai tidak menjabat lagi sebagai Wali Kota Bogor, Bima rajin safari untuk mempersiapkan diri maju sebagai calon gubernur atau cagub Jawa Barat.

Pengunduran diri Bima tersebut, setelah Koalisi Indonesia Maju atau KIM menunjuk Dedi Mulyadi sebagai bakal calon gubernur. Dedi adalah politisi Partai Gerindra. Sedangkan, PAN dan Gerindra tergabung dalam KIM.

"Dua hari lalu saya menghadiri pertemuan, di mana ketua umum menyampaikan keputusan dari Partai Amanat Nasional. Keputusan PAN sebagai anggota Koalisi Indonesia Maju, yang mana keputusan itu adalah mendukung penuh keputusan dari KIM untuk pencalonan Kang Dedi Mulyadi sebagai calon Gubernur Jawa Barat,” kata Bima pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Jelas Bima, dari awal dirinya mengikuti apa yang diperintahkan partai. Saat diminta untuk bergerak mempersiapkan diri di Pilkada Jawa Barat, dirinya bergerak. Dirinya diminta untuk mempersiapkan diri maju, maka ia juga mengikutinya.

“Tetapi apabila partai meminta untuk tidak melanjutkan, maka saya akan sami'na waato'na. Saya dengar, saya akan ikuti dan taati keputusan dari pimpinan partai," ujar Bima.