Gerindra soal Kans Usung Sandiaga Uno di Pilgub Jakarta: Kami Usung Kader Internal
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus Menparekraf RI, Sandiaga Uno mengatakan peluangnya maju di Pilgub Jakarta 2024 tergantung pimpinan partai politik. Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad pun merespons omongan Sandiaga.
Dasco mengatakan pihaknya akan mengusung kader internal untuk Pilkada Jakarta 2024.
"Kami mengusung kader internal. Baik dari nanti diputuskan baik dari Partai Golkar, Partai Gerindra atau partai yang lain," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Agustus 2024.
Dasco menegaskan, parpol di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan memprioritaskan untuk mengusung kader partainya sendiri. Kat dia, pihaknya tak akan mengusung tokoh dari luar partai.
"Tapi, itu kader internal, bukan dari luar. Kader internal (yang diusung) begitu," ujar Wakil Ketua DPR RI itu.
Sebelumnya, Sandiaga Uno menyampaikan keinginan kembali maju dalam kontestasi Pilgub Jakarta 2024. Jika melihat hasil survei terbaru, Sandiaga tak masuk deretan bakal cagub teratas karena elektabilitasnya masih rendah.
Tiga teratas hasil survei terbaru seperti LSI hingga Litbang Kompas, adalah Anies Baswedan di posisi puncak. Disusul Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Ridwan Kamil.
Meski masih rendah elektabilitasnya, Sandi mengaku bakal mempertimbangkan maju. Dia bilang demikian karena merujuk pengalamannya saat Pilgub Jakarta 2017 hanya dengan elektabilitas 0,3 persen.
"Kalau di Jakarta ini nanti tergantung pimpinan partai politik. Saya dulu mulai di DKI (Pilkada Jakarta 2017) elektabilitasnya 0,3 persen," ujar Sandiaga di Gedung INews Jakarta Pusat, Rabu, 31 Juli 2024.
Meski saat ini rendah, ia mengatakan untuk Jakarta terbilang mudah bila menggenjot elektabilitas. Menurutnya, wilayah Jakarta mudah dijangkau sehingga setiap bakal cagub punya peluang untuk meningkatkan elektabilitas.
"Jadi, karena DKI ini wilayahnya lumayan terjangkau siapa pun nanti akan berlaga di DKI punya peluang untuk meningkatkan elektabilitas," kata eks politikus Gerindra itu.