Jelang Pilkada Serentak, PDIP Tak Sekedar Beri Rekomendasi tapi Perjuangkan Program Kerakyatan
- ANTARA
Jakarta, VIVA - DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur telah menyerahkan surat DPP PDI Perjuangan kepada bakal calon kepala dan wakil kepala daerah. Sementara, ada tujuh pasangan bakal calon yang diberikan surat rekomendasi maju Pilkada Jawa Timur 2024 dari DPP PDIP.
Antara lain surat dukungan kepada Bambang Riyanto dan Bayu Setyo Kuncoro maju di Pilkada Kota Blitar; Eri Cahyadi-Armudji di Pilkada Kota Surabaya; Maryoto Birowo-Didik Girnoto Yekti untuk Pilkada Bupati Tulung Agung; Habib Zainal Abidin-Sri Setyo Pertiwi untuk Pilkada Kota Probolinggo.
Di Pilkada Kabupaten Jombang, dukungan diberikan kepada Nyai Mundjidah Wahab-Sumrambah. Di Pilkada Kabupaten Sumenep, PDIP mendukung pasangan Achmad Fauzi-KH Imam Hasyim. Untuk Kabupaten Ngawi, dukungan diberikan kepada Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko.
Ketua DPP PDIP Jawa Timur, Said Abdullah mengatakan dukungan kepada tujuh pasangan bakal calon kepala daerah tersebut, sebagian besar merupakan kader tulen partai berlambang banteng. Menurut dia, hal itu dilakukan sebagai bentuk bahwa proses kaderisasi partai berjalan.
“Dari ketujuh pasang calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang surat dukungan pencalonan dari DPP PDI Perjuangan telah turun, sebagian besar adalah kader PDI Perjuangan sendiri. Hal ini sekaligus menegaskan peran partai sebagai sumber rekrutmen kepemimpinan. Dengan demikian, bukti kaderisasi di PDI Perjuangan berjalan dengan baik,” kata Said dikutip pada Rabu, 31 Juli 2024.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini menjelaskan sebenarnya partai politik jangan hanya dijadikan sewa perahu pencalonan momen lima tahunan saja, karena dapat merusak kehidupan demokrasi dan kualitas kepemimpinan di daerah jika proses selanjutnya terserah kepada calon.
“Rusak kehidupan demokrasi dan kualitas kepemimpinan di daerah kalau partai politik memposisikan diri seperti itu. PDI Perjuangan bukan sekedar memberikan surat dukungan, tapi juga memastikan ideologi dan program politik kerakyatan dari partai dituangkan dalam program-program pembangunan di daerah oleh calon yang kita dukung,” ujarnya.
Di samping itu, Said mengungkap PDIP juga ingin Pilkada Serentak ini tidak memakan biaya yang terlalu mahal. Sehingga, kata dia, peluang korupsi bisa diminimalisir sejak pencalonan. Oleh sebab itu, semua partai politik harus mengedepankan kualitas dan integritas calon pemimpin.
“Mari kita berlomba-lomba mencari calon pemimpin yang mumpuni membangun daerah. Kalau semua partai mengajukan calon-calon pemimpin yang kompeten dan berintegritas, maka menu yang baik kita sajikan kepada rakyat. Dengan demikian, siapa pun yang terpilih pasti baik untuk daerah,” jelas dia.
Dengan demikian, Said menegaskan bahwa pilihan dukungan PDIP kepada tujuh pasangan calon kepala daerah di atas dapat memenangkan kontestasi Pilkada Serentak pada November 2024 nanti.
“Dengan pertimbangan, kalkulasi politik berdasarkan pemetaan politik dan survei, kita yakin 7 pasang bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut dapat memenangkan pilkada November nanti. Ini sekaligus doa dan harapan kami,” pungkasnya.