PBNU Bakal Bentuk Panitia Khusus untuk Kembalikan PKB ke NU

Ketua Umum NU Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Jenderal Saifullah Yusuf dalam rapat gabungan di kantor Pengurus Besar NU di Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024.
Sumber :
  • nu

Jakarta - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan pihaknya sedang mendiskusikan untuk membentuk semacam panitia khusus (pansus) untuk mengembalikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke NU.
 
"Pansus itu bakal disebut sebagai Tim Lima yang bekerja untuk meluruskan sejarah PKB," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024.

Gus Ipul berpendapat bahwa pemilik sah partai politik yang dipimpin oleh Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar itu adalah NU. "PB NU sedang berdiskusi, jika diperlukan, pembentukan Tim Lima akan segera dilakukan," katanya.

Kampanye PKB di Pemilu 2014. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang

 
Ia menilai para elite PKB banyak membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal berdirinya PKB. Bahkan, dia menduga ada upaya yang nyata dan sistematis oleh elite PKB guna menjauhkan PKB dari struktural NU.

 
"Langkah ini setelah melihat pernyataan elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB," katanya.
 
Ditegaskan pula bahwa PKB didirikan oleh struktur NU hingga ke cabang dan ranting pengurus NU. Tanpa struktur NU, PKB tidak akan pernah terbentuk.
 
Selain itu, dia menilai ada beberapa pernyataan elite PKB yang menganggap bahwa pimpinan NU tidak perlu didengarkan. Padahal, tanpa mendengarkan NU, menurut Gus Ipul, PKB terbukti gagal dalam pemilihan presiden beberapa waktu lalu.

PKB Bicara Hasil Pemilu Legislatif 2014

Photo :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

 
Sementara itu, Tim Lima yang akan dibentuk tersebut akan menyerupai Tim Lima yang dahulu pernah dibentuk PB NU pada awal reformasi ketika mendirikan PKB.

Tim Lima itu, kata dia, akan segera diwujudkan jika mendapatkan persetujuan dari Rais Aam Miftachul Ahyar dan Ketua Umum Yahya Cholil Staquf.
 
"Kami akan undang bergabung seluruh tokoh, para aktivis NU untuk dimintai pendapatnya terkait hal ini," kata Gus Ipul. (ant)