PDIP Sodorkan Nama Risma hingga Abdullah Azwar Anas untuk Lawan Khofifah di Pilgub Jatim

Ketua DPD PDIP Jatim M Said Abdullah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

Surabaya – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyodorkan tiga nama untuk maju di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024 melawan duet petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak (Khofifah-Emil). Tiga nama itu juga akan diusulkan ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sebagai partai yang disebut-sebut akan berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Jatim.

Tiga nama tersebut ialah Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma, Menpan RB Abdullah Azwar Anas, dan caleg DPR RI terpilih Budi ‘Kanang’ Sulistyono.

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah mengatakan, tiga nama tersebut diambil berdasarkan ranking setelah partainya menjaring beberapa nama kader potensial lainnya. Ketiga nama tersebut juga sudah berpengalaman sebagai kepala daerah di Jawa Timur. “Ketiga [nama] itu sudah dipersiapkan,” kata Said di Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 25 Juli 2024.

Ketua PDIP Jawa Timur Said Abdullah.

Photo :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

Ketua Banggar DPR RI itu menuturkan, tiga nama tersebut juga akan diserahkan kepada PKB untuk digodok bersama-sama dengan figur yang akan diusulkan oleh PKB. Rencananya, Said akan bertemu dengan Abdul Halim Iskandar selaku Ketua DPW PKB Jatim, pekan depan.

“Karena PKB, kan, pasti punya tokoh [yang akan dicalonkan juga di Pilgub Jatm], misalnya, KH Marzuki Mustamar,” ujar Said.

Politikus PDIP asal Sumenep, Madura, itu menambahkan, sejauh ini pihaknya tidak mengalami hambatan komunikasi dengan PKB, termasuk Nasdem yang hingga kini juga belum menentukan sikap soal Pilgub Jatim. “Kalau PKB dengan PDI Perjuangan [berkoalisi], insya Allah Jawa Timur akan semringah. Kami juga butuh dengan Nasdem,” kata Said.

Beberapa hari terakhir nama Risma dan Kiai Marzuki Mustamar kian mencuat seiring makin dekatnya jadwal pendaftaran bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Jatim di KPU. Sempat muncul duet Kiai Marzuki-Risma, namun belakangan posisi berbalik menjadi Risma-Kiai Marzuki. Namun, hasil survei beberapa lembaga menyebutkan duet keduanya belum mampu menandingi elektabilitas Khofifah-Emil.

Selain faktor personalitas, hingga saat ini Khofifah-Emil masih dominan karena didukung oleh banyak partai politik. Sementara ini, ada delapan partai politik yang sudah memberikan rekomendasi kepada duet incumbent tersebut. yakni Gerindra, Demokrat, Golkar, PAN, PKS, PPP, PSI, dan Perindo.