Pilkada Indramayu, Survei: Petahana Nina Agustina Urutan Teratas Ungguli Lucky Hakim
- Istimewa
Jakarta – Figur Nina Agustina digadang kuat maju kembali dalam Pilkada Indramayu 2024. Sebagai calon petahana, Nina punya peluang menang jika head to head melawan rivalnya, Lucky Hakim.
Nina yang jadi petahana memiliki sederet visi misi yang berfokus dalam peningkatan infrastruktur, pemberdayaan petani, hingga peningkatan ekonomi.
Dalam data survei terbaru PublicSensum Indonesia memperlihatkan Nina secara konsisten dapat dukungan dari mayoritas masyarakat pemilih. Sosok Nina dapat penilaian tinggi atas rencana-rencana strategisnya untuk memajukan Indramayu.
Direktur Eksekutif PublicSensum Indonesia Fahmi Diga Rahadi menjelaskan dari hasil survei, Nina Agustina selalu menang atas kompetitornya Lucky Hakim dalam berbagai simulasi.
Salah satunya dalam simulasi 10 nama, Nina Agustina paling banyak dipilih responden dengan 41,7 persen.
"Di posisi kedua Lucky Hakim 23,1 persen. Dan, di urutan ketiga Daniel Muttaqien Syafiuddin 7,3 persen. Namun, sebanyak 22,8 persen responden masih belum menentukan pilihan," kata Fahmi Diga, dalam keterangannya, dikutip pada Jumat, 19 Juli 2024.
Pun, dalam simulasi 8 nama, Nina Agustina juga paling banyak dipilih responden dengan 43,1 persen.
"Di posisi kedua Lucky hakim 22,7 persen dan rutan ketiga Daniel Muttaqien Syafiuddin 8,9 persen. Sementara, simulasi 6 nama calon Bupati Indramayu Nina Agustina paling banyak dipilih responden yakni sebanyak 47,9 persen," jelas Fahmi.
Kemudian, posisi kedua ada Lucky hakim dengan 24,2 persen. Selanjutnya, urutan ketiga ada Daniel Muttaqien 8,9 persen.
Fahmi menambahkan, jika calon dikerucutkan pada simulasi empat, tiga dan dua nama, figur Nina Agustina selalu berada di urutan teratas.
"Pada simulasi 4 nama calon Bupati Indramayu Nina Agustina paling banyak dipilih responden dengan 50,7 persen. Posisi kedua Lucky hakim 27,2 persen dan urutan ketiga Daniel Muttaqien Syafiuddin 9,1 persen," ujar Fahmi.
Rekam jejak Nina Agustina dinilai bisa berkomunikasi secara terbuka dan mampu mengakomodasi aspirasi masyarakat.
Survei terbaru PublicSensum Indonesia itu melibatkan populasi dengan seluruh warga negara Indonesia di Indramayu. Populasi responden itu yang memiliki hak pilih dalam pemilu yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih.
Sampel survei sebanyak 800 orang diambil dengan menggunakan metode multistage. Pun, angka toleransi kesalahan atau margin of error ±3,5% dengan tingkat kepercayaan 95 persen.