PDIP Sindir Logika Masuk Akal Jokowi yang Tambah 3 Wamen Baru Jelang Akhir Jabatan
- Akun X Jokowi
Jakarta - Langkah politik Presiden RI Jokowi yang menambah posisi tiga Wakil Menteri dalam cabinet Indonesia Maju jelang purna tugas menuai sorotan. Kritik salah satunya disampaikan elite PDI Perjuangan (PDIP).
Politikus yang juga Jubir PDIP Seno Bagaskoro mengkritik kebijakan politik Jokowi yang dilakukan jelang akhir masa jabatannya.
Menurut Seno, seharusnya penambahan jumlah pembantu Presiden di cabinet itu tak perlu dilakukan. Dia mengingatkan Langkah Jokowi itu hanya akan membuang-buang anggaran kementerian saja.
"Oleh karena itu dalam hal jni kami ada pada posisi mencermati. Tetapi, memberikan catatan," kata Seno, kepada wartawan, Jumat, 19 Juli 2024.
"Tidak perlu di akhir masa jabatan mendekati pergantian kepemimpinan menambah postur kementerian. Yang pasti ini akan lebih banyak menggunakan anggaran negara yang berasal dari pajak rakyat," ujar Seno.
Seno menilai penambahan tiga wamen tersebut terlihat hanya seperti untuk mengakomodir pemerintahan mendatang era Presiden RI periode 2024-2029 Prabowo Subianto. Bagi dia, hal itu jadi logika masuk akal karena Jokowi tinggal tiga bulan lagi akan purnatugas sebagai RI-1.
"Logika yang paling masuk akal dalam hal ini sebenarnya adalah mempersiapkan transisi kepada Presiden baru pada Oktober nanti sehingga menambah jumpah kursi menteri untuk mengakomodasi kepentingan-kepentingan politik tertentu," lanjut Seno.
Meski demikian, Seno mengatakan, penambahan posisi Wamen itu merupakan hak prerogatif dari Jokowi selaku kepala negara.
"Sah-sah saja dilakukan oleh Presiden. Tapi, tentu jadi catatan tersendiri. Dan, publik akan mencermati setiap kinerja daripada pos kementrian itu sebagai pejabat publik," ujar Seno.
Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi melantik tiga Wamen baru di Kabinet Indonesia Maju. Dua Wamen baru di antaranya merupakan kader Partai Gerindra yakni Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) dan Sudaryono menjabat Wakil Menteri Pertanian (Wamentan).
Selain Thomas dan Sudaryono, Jokowi juga melantik Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Investasi. Pelantikan tiga wamen tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, Kamis kemarin.