Bamsoet dan Para Elite MPR Temui AHY, Bahas Masalah Ongkos Politik hingga Pilpres Tak Langsung

Pimpinan MPR RI Sowan ke DPP Partai Demokrat, Bertemu dengan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta - Sejumlah pimpinan MPR RI mengunjungi kantor pusat Partai Demokrat di Jakarta, 16 Juli 2024, untuk bertemu sang ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pimpinan MPR yang hadir, antara lain Bambang Soesatyo, Jazilul Fawaid, hingga Hidayat Nur Wahid. 

Para pimpinan MPR RI disambut langsung oleh AHY dan melakukan pertemuan secara tertutup selama 90 menit.

AHY mengatakan bahwa pertemuan itu membahas sejumlah hal, salah satunya terkait fondasi bangsa, yaitu politik dan demokrasi.

Ilustrasi Pemilu.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

"Tadi kami melakukan dialog interaktif membicarakan sejumlah isu kebangsaan karena memang tugas dan peran utama dari MPR RI adalah menjaga pondasi kebangsaan dari berbagai aspek termasuk di antaranya dalam urusan politik dan demokrasi," kata AHY.

Selain itu, AHY juga membahas persoalan penyelenggaraan pemilu yang berkualitas, salah satunya biaya politik. Menurutnya, biaya politik tak boleh menjadi makin mahal dari waktu ke waktu. Sebab, seorang pemimpin yang terpilih seharusnya merupakan sosok yang memiliki kapasitas dan integritas diri yang baik. 

"Sehingga bisa benar-benar berkontribusi nyata dan membawa kemajuan untuk masyarakat dan konstituennya," ujar AHY. 

Dalam kesempatan yang sama, Bambang Soesatyo alias Bamsoet berharap hasil diskusinya dengan AHY dalam diabadikan dalam bentuk dokumen kearifan yang bisa diwariskan kepada pimpinan DPR dan pemerintahan mendatang. Pembahasan dalam pertemuan itu, kata Bamsoet, mengenai maraknya sosok yang berintegritas namun tidak lolos ke Senayan. 

Gedung DPR-MPR.

Photo :
  • VivaNews/ Nurcholis Lubis

Menurut Bamsoet, hal itu terjadi lantaran para caleg berkualitas itu tidak memiliki modal yang cukup. 

"Ini juga perbincangan tadi, mengapa kita perlu mengevaluasi perjalanan ketatanegaraan kita, perjalanan sistem politik kita, demokrasi kita. Apakah demokrasi yang lebih banyak manfaatnya atau lebih banyak mudaratnya bagi masa depan bangsa kita ke depan," katanya.

Terakhir, Bamsoet menyebut dalam pertemuan itu juga turut dibahas mengenai pengembalian sistem pemilihan presiden menjadi tidak langsung alias dipilih oleh DPR/MPR. Menurut dia, sistem tersebut nantinya akan memangkas biaya pemilu dan mengurangi beban pengeluaran partai. 

Setelah bertemu AHY, Bamsoet berencana menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.