Survei: Faida Unggul Simulasi Head to Head Lawan Hendy Siswanto dan Gus Fawait di Jember

Eks Bupati Jember Faida (kerudung merah)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Linda Hasibuan

Jakarta - Panel Survei Indonesia atau PSI merilis temuan terbarunya terkait hasil elektabilitas bakal calon di Pilkada Bupati Jember 2024. Temuan PSI, elektabilitas Faida eks Bupati Jember 2016-2021 mengungguli petahana Hendy Siswanto dan Anggota DPRD Jatim M Fawait alias Gus Fawait.

Direktur Eksekutif PSI, Mahendra Zaini menjelaskan dalam survei ada simulasi tertutup terhadap tujuh bakal calon Bupati Jember. Hasilnya elektabilitas Faida berada di angka 37,2%. Lalu, disusul Hendy Siswanto 22,1%, dan Gus Fawait 16,8%.

Tokoh lainnya seperti Gus Firjaun memiliki elektabilitas 6,8%, Karimullah Dahrujiadi 5,1%, dan Gus Jaddin Wajad 2,1%, Hadi Supaat 1,7%. Adapun responden yang tidak menjawab sebesar 8,3%.

Kemudian, saat dilakukan simulasi tiga nama bakal calon bupati, hasilnya prosentase elektabilitas Faida semakin meningkat di angka 41,7%. Disusul, Hendy Siswanto di angka 30,3%, Gus Fawait 20,9%. "Responden yang tidak menjawab sebesar 7,1%," kata Mahendra dalam keterangannya, Rabu, 3 Juli 2024.

Selanjutnya, dalam simulasi head to head antara Faida melawan petahana Hendy Siswanto, hasil pilihan responden menunjukan elektabilitas Faida di angka 58,9%. Sementara, elektabilitas Hendy Siswanto 34,8%. "Responden yang tidak menjawab sebesar 6,3%," lanjut Mahendra.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Jember Hendy Siswanto meninjau lokasi kegiatan ritual Kelompok Tunggal Jati Nusantara di Pantai Payangan Jember, Senin, 14 Februari 2022.

Photo :
  • ANTARA

Lalu, dalam simulasi head to head dengan Gus Fawait, Faida juga unggul. Elektabilitas Fawait hanya di angka 32,6%. Sementara, elektabilitas Faida 59,2%. Responden yang tidak menjawab sebesar 8,2%.

Mahendra mengatakan, dalam uji simulasi head to head antara Hendy melawan Gus Fawait, elektabilitas Hendy Siswanto di angka 47,9 persen. Adapun elektabilitas Gus Fawait 34,7%. Sementara, responden yang tidak menjawab sebesar 17,4 persen.

Mahendra menambahkan, dari hasil survei PSI juga menemukan tingkat literasi atau pengetahuan masyarakat terkait Pilkada Jember cukup tinggi. Mayoritas responden yaitu sebanyak 83,7 persen tahu dan sangat tahu akan adanya Pilkada Jember pada November 2024. "Dan, yang tak tahu sama sekali hanya 16,3% saja,” ujar Mahendra.

Dalam survei juga ditemukan pandangan politik gender bahwa warga Jember sangat menghargai kesetaraan Gender dalam kepemimpinan politik. Mayoritas dari survei yaitu hampir 87,4% tak mempersoalkan kaum wanita maju sebagai kepala daerah. "Dan, 12,6% belum dapat menerima kepemimpinan seorang wanita di pemerintahan Kabupaten Jember," jelas Mahendra.

Survei PSI dilakukan dalam kurun waktu periode 14-25 Juni 2024. Populasi survei ini seluruh warga Negara Indonesia di Jember yang sudah memiliki hak pilih pada Pilkada 2024 atau mereka yang berumur 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah.

Jumlah sampel dalam survei terdapat 1.600 responden dari populasi Daftar Pemilih Tetap di Jember pada pemilu 2024 sebesar 1.972.216 pemilih. Kemudian, penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Lalu, angka toleransi kesalahan atau margin of error 2,45% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Pengalaman ekonomi Jember

Pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD), Bambang Arianto menganalisa unggulnya Faida di survei PSI karena memiliki pengalaman dalam membangun ekonomi daerah Jember. Kata dia, Faida jadi figur pemimpin perempuan yang dianggap berhasil bawa perubahan terhadap perekonomian dan pembangunan kabupaten Jember.

“Sosok pemimpin perempuan  yang dianggap masyarakat Jember berhasil bawa perubahan bagi perekonomian dan pembangunan kabupaten Jember,” ujar Bambang.

Selain itu, dia menambahkan masuknya Faida dalam survei PSI sebagai bakal calon bupati yang unggul karena kekecewaan warga Jember terhadap kepemimpinan bupati saat ini.