Sekjen PDIP Samakan Kondisi Sekarang seperti Zaman Bung Karno Diasingkan di Ende
- VIVA/Foe Peace Simbolon
Jakarta – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan sebuah pesan menohok kepada pihak yang tidak berani untuk bersuara dan menyebut bahwa pemerintahan saat ini baik-baik saja.
Hasto menyampaikan hal itu di hadapan anggota sayap dan badan partai dalam acara peringatan 123 Tahun Bung Karno di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis 6 Juni 2024.
Hasto menyinggung ketakutan bersuara yang dialami masyarakat saat ini sama seperti kondisi ketika Bung Karno diasingkan di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), selama empat tahun.
“Bung Karno bicara kepada Bu Inggit, di Sukamiskin: 'Tubuhku dipenjara di Flores, semangatku dipenjara; aku diasingkan dari manusia, dari orang-orang yang dapat memperdebatkan tugas hidupku; mereka mengerti takut untuk berbicara'. Kan seperti sekarang,” ujar Hasto di Sekolah PDI Perjuangan.
“Yang ngerti takut berbicara, bilang pemerintah baik-baik saja: ini pilihan rakyat, bansos sudah disetujui oleh DPR. Mereka yang mau berbicara tidak mengerti gitu-gitu,” katanya.
Hasto menekankan kepada seluruh kader sayap dan badan PDI Perjuangan untuk tidak takut dalam perihal menyuarakan sesuatu. Sebab, Indonesia adalah negara yang merdeka sehingga setiap rakyatnya memiliki hak menyarakan pendapat.
“Kita bangsa merdeka ini bebas berbicara bebas berserikat, bebas berkumpul, menyatakan pendapat, bukan ketakutan lagi. Masa ditakut-takutin gitu takut. Kata Bu Mega di pidato Rakernas penutupan, ketakutan adalah ilusi dan kita adalah manusia merdeka,” ujarnya.
Diskusi dalam agenda 123 Tahun Bung Karno merupakan perayaan sekaligus syukuran lahirnya Sukarno 123 tahun silam.
Dalam acara kali ini turut hadir sejarawan sekaligus Dekan FIB Universitas Indonesia (UI), Dr. Bondan Kanumoyoso, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning, dan dipandu oleh sejarawan yang juga kader PDIP Bonnie Triyana.