Legislator PDIP Ragu IKN Bisa Dipakai 17-an Tahun Ini

Upacara peringatan HUT RI ke-78 di IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kaltim
Sumber :
  • Youtube Otorita IKN

VIVA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal siap dalam waktu dekat. Bahkan, Jokowi acap kali menyatakan target pemerintahan yang dipimpinnya bisa menggelar upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 di IKN mendatang.

Meski begitu, sejumlah pihak menyangsikan hal tersebut. Tak terkecuali anggota Komisi V DPR RI, Sri Rahayu. 

Saat hadiri rapat kerja Komisi V bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sri blak-blakan mengaku pesimis itu bisa terwujud sebagaimana targetnya.  

Mulanya, ia meminta jajaran Kementerian PUPR menyampaikan data dan gambaran perkembangan proses pembangunan di IKN. Sri kemudian melanjutkan pertanyaan berkaitan dengan bisa tidaknya IKN dimanfaatkan pada Agustus 2024 mendatang.

"Yakinkah, kalau ditanya yakinkah kita bisa memanfaatkan (IKN) pada bulan Agustus? Pasti jawabannya eksekutif pasti yakin. Nah, kita ini lihatnya di media, maka kita ini enggak yakin kalau itu mampu untuk dimanfaatkan. Padahal UU-nya harus sudah pindah ke sana," kata Sri dalam rapat kerja.

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di depan Istana Negara IKN

Photo :

Karena tidak meyakini dengan target dan realisasi pemerintah berkaitan dengan pembangunan di IKN, Politikus PDIP itu pun kemudian menyampaikan lagi permintaannya agar Kementerian PUPR memberikan paparan yang lengkap tentang perkembangan pembangunan infrastruktur di IKN.

"Oleh karena itu, saya mohon dengan hormat, berikan kami informasi secara utuh untuk IKN, termasuk anggaran-anggaran yang ada di tahun 2024 ini," ujarnya. 

Infrastruktur IKN

Sementara itu, dalam paparannya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkap sejumlah infrastruktur dasar yang telah dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. 

Basuki menuturkan, dukungan infrastruktur dasar IKN tahun 2024 mencapai Rp37,41 triliun, yang terdiri dari sejumlah proyek di berbagai bidang seperti Sumber Daya Air (SDA), Bina Marga, Cipta Karya, Perumahan, dan Bina Konstruksi.

"Dukungan infrastruktur dasar IKN tahun 2024 adalah sebesar Rp37,41 triliun," kata Basuki dalam rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024.

Basuki lalu merincikan sejumlah pembangunan itu. Pertama, terang dia, di sektor SDA. 

Dikatakannya, dukungan infrastruktur SDA sebesar Rp1,57 triliun antara lain, untuk pengendalian banjir DAS Sanggai 1A lanjutan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan progres 100 persen. Adapun pembangunan 20 embung di KIPP dengan progres 96 persen.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mengikuti RDP di Komisi V DPR RI

Photo :
  • Dok Kementerian PUPR

Kedua, lanjut dia, di sektor Bina Marga, infrastruktur jalan dan jembatan sebesar Rp17,56 triliun, antara lain untuk pembangunan jalan tol IKN di ruas 5A dengan progres 85 persen. 

Kemudian di ruas 3B dengan progres 83 persen, duplikasi Jembatan Pulau Balang bentang pendek progresnya 74 persen, jalan akses bandara progresnya 18 persen, Jalan Sumbu Kebangsaan sisi barat 14 persen dan sisi timur 10 persen, serta jalan feeder distrik di kawasan IKN dengan progress 73 persen. 

Selanjutnya, ditekankan Plt Kepala Otorita IKN itu, di sektor Cipta Karya, dengan dukungan anggaran sebesar Rp11,42 triliun, antara lain pembangunan IPA dengan progres saat ini 65 persen. 

"Ini yang kami harapkan nanti Juli sudah bisa berfungsi di IKN," kata Basuki.

Selanjutnya, yakni jaringan perpipaan transmisi SPAM Sepaku paket 2 progres 95 perse , gedung istana negara dan lapangan upacara dengan progres 69 persen serta kantor kementerian koordinator progres 64 persen. Diharapkan, Juli 2024, dapat beroperasi. 

Keempat, sambung Basuki, pembangunan infrastruktur perumahan sebesar Rp6,86 triliun, antara lain pembangunan rumah tapak menteri dengan progres 91 persen.

"Kemarin sebagian total ada 34 sudah dipakai bapak presiden dan rombongan, pada saat kunjungan IKN kemarin, hari Selasa dan Rabu (5 Juni)," kata Basuki.

Lebih lanjut, Plt Kepala Otorita IKN itu juga menjelaskan progres pembangunan hunian Polri dan BIN progresnya sudah 58 persen, hunian ASN 53 persen, dan hunian Paspampres 48 persen.

"Ini merupakan rusun. Hunian ASN, Polri, dan Paspampres ini total 47 tower, dan saat ini yang sudah topping off sekitar 14 tower. Nanti pada bulan Agustus insyaallah 12 tower sudah bisa operasi," imbuhnya.