Profil Budi Djiwandono, Ponakan Prabowo Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024
- istimewa
VIVA – Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan pihaknya sedang menyiapkan tokoh muda potensial Budi Djiwandono untuk ikut kontestasi Pilkada Jakarta 2024.
Menurut Muzani, Jakarta butuh sosok seperti Budi Djiwandono yang saat ini jabat Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra.
"Ya, Budi Djiwandono adalah salah satu kandidat yang sedang kita matangkan untuk bisa memimpin daerah Jakarta. Itu diperlukan sosok yang matang, memiliki visi perekonomian yang bagus, dan dan punya tingkat pergaulan yang bagus," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 29 Mei 2024.
Muzani mengatakan, Budi Djiwandono punya kriteria yang tepat untuk memimpin Jakarta. Apalagi, klaim dia, Budi Djiwandono sudah jadi anggota DPR selama 2 periode dengan pergaulan yang luas dan visi ekonomi yang bagus.
"Budi Djiwandono adalah anggota parlemen 2 periode. Kemudian memiliki pergaulan yang cukup bagus dan punya visi ekonomi yang matang," jelas Muzani yang juga Wakil Ketua MPR RI tersebut.
Lantas, seperti apa profil Budi Djiwandono?
Informasi dihimpun VIVA Jumat 31 Mei 2024, Budi merupakan anak dari pasangan Sudrajad Djiwandono dan Bianti Djiwandono.
Ayah Budi, Sudrajad merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia (1993-1998), sementara ibunya, Bianti adala kakak kandung Prabowo Subianto. Itu artinya, pemilik nama lengkap Gerardus Budisatrio Djiwandono merupakan keponakan dari Prabowo.
Jadi anggota DPR
Budi dilantik sebagai anggota DPR RI pada 24 Agustus 2017 untuk anggota Pergantian Antar Waktu (PAW) dengan sisa masa jabatan 2014-2019. Saat itu ia menduduki posisi yang ditinggalkan Luther Kombong yang wafat pada 2017.
Setelah itu, Budi kembali jadi anggota DPR RI periode 2019-2024 sebagai Wakil Ketua Komisi IV. Komisi ini membawahi bidang pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan, kelautan dan perikanan.
Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, lulusan Clark University, Amerika Serikat ini ditunjuk sebagai Jubir Pemenangan Pemilu Partai Gerindra.
Sebelum menjadi anggota dewan, Budi sempat menjabat sebagai Wakil Direktur PT Nusantara Energy dan Komisaris PT Satrio Putra Tidar.
Selain itu, laki-laki kelahiran 25 September 1981 ini juga pernah menjabat posisi Direktur Utama PT Nusantara Pandu Energi, Direktur PT Kertas Nusantara, dan Komisaris Utama PT Karunia Tidar Abadi.