Sindir Menantu Orang Besar, PDIP Bicara Soal Pilgub Sumut: Kita Cari Pemimpin, Bukan Bos

Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Mei 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta – Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat mengatakan partainya mencari sosok pemimpin untuk diusung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut), bukan seorang bos. 

Hal itu disampaikan Djarot merespons soal nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang digadang-gadang akan diusung PDIP maju Pilgub Sumut. 

Awalnya, Djarot mengatakan sosok yang akan diusung PDIP adalah pemimpin yang mampu membereskan persoalan menahun di Sumut. Berbagai masalah yang dimaksud antara lain soal kemiskinan, korupsi, hingga pembangunan infrastruktur.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat

Photo :
  • VIVA/Eduward Ambarita

"Jadi kita harus mencari satu figur, sosok, untuk Sumatera Utara untuk bisa membereskan persoalan-persoalan yang mendesak dan menahun di Sumatera Utara," kata Djarot kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Mei 2024.

Djarot menjelaskan, Sumatera Utara memiliki potensi sumber daya alam yang cukup bagus sehingga harus dikelola dengan baik, agar Sumatera Utara dapat menjadi barometer kemajuan suatu provinsi.

"Apalagi, posisi Sumatera Utara itu kan sebagai salah satu provinsi yang berada di garda terdepan ketika berhubungan dengan negara-negara tetangga. Itu potensinya luar biasa, termasuk juga sumber daya manusianya," ujarnya.

"Karena banyak juga di Sumatera Utara ini anak-anak muda yang punya talenta yang sangat tinggi, kemudian anak-anaknya mau bekerja keras," kata Djarot.

Maka dari itu, Djarot menyebutkan, PDIP masih menjaring sosok pemimpin yang tepat untuk diusung di Pilgub Sumut. Menurut dia, pemimpin yang mau mendengarkan kebutuhan rakyat dan dekat dengan rakyatnya. 

Dia menegaskan, rakyat tidak membutuhkan pemimpin yang bersikap layaknya bos dan selalu ingin mendapatkan sanjungan.

"Kita mencari sosok pemimpin, bukan bos. Ini penting karena yang kita butuhkan itu seorang pemimpin yang betul-betul melayani rakyat, bisa jadi teladan. Bukan bos yang minta dilayani, minta disanjung-sanjung, mentang-mentang misalkan dia menantunya orang besar PDIP itu partai yang bersumber kepada kekuatan rakyat jelata," ujar Djarot.