Akrabnya Ketua Gerindra Jateng Sudaryono dengan Ketua NU Jepara, Padahal Baru Sekali Ketemu

Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono dan Ketua NU Jepara KH Charis Rahman
Sumber :
  • Istimewa

Jawa Tengah – Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama, NU Kabupaten Jepara, KH Charis Rahman, punya penilaian yang kuat terhadap sosok Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono. Keakraban terlihat walau Kiai Charis dan Sudaryono yang digadang-gadang bakal jadi cagub Jawa Tengah itu, bertemu.

KH. Charis menilai, Sudaryono sosok yang supel juga sederhana. Itu dia katakan usai menerima kunjungan Sudaryono di kediaman pribadinya di Jepara, Jawa Tengah, Senin malam kemarin. Bahkan, kata dia, pertemuannya dengan Sudaryono memberi kesan yang mendalam bagi dirinya sendiri.

"Saya baru ketemu Mas Dar (Sudaryono) sekali tapi sudah terasa akrab sekali," kata KH Charis Rahman di kediamannya.

Mas Dar, sapaan akrab Sudaryono, dalam pengamatan KH Charis, adalah anak muda yang punya ide dan gagasan yang cemerlang. Maka dari itu, jika nantinya Sudaryono ikut pilkada Jawa Tengah dan berhasil menjadi Gubernur, harapannya adalah provinsi itu bisa lebih maju dan makin matang.

"Andaikan saya perempuan, saya jatuh cinta. Itu dari segi rupa, kalau ide-ide, jenengan tahu sendiri," ujar KH Charis.

Sudaryono beserta rombongan sampai di kediaman Kiai Charis di Jepara pada pukul 21.00 WIB. Pertemuan antara Sudaryono dan  KH Charis itu berlangsung semarak hingga tanpa terasa mereka sudah asyik berbincang-bincang selama satu jam.

Menurut KH Charis,  kedatangan Sudaryono di rumahnya ini hanya silaturrahmi biasa. Meski begitu, ia menjelaskan, Sudaryono sempat meminta nasehat bagaimana menghadapi Pemilihan Gubernur Jateng 2024.

"Berhubungan dengan Pilkada, iya, tapi, posisi saya  bukan orang partai. Silaturrahmi minta masukan-masukan. Saya sampaikan yang saya punya. Tentu ada, nasehat," terang KH Charis.

Sudaryono sendiri mengaku, ingin bertandang ke kediaman Ketua NU Kabupaten Jepara tersebut karen memang Gerindra adalah partai nasionalis-religius. Sehingga partai punya kepentingan untuk membangun Islam moderat di Tanah Air.

"Kami adalah partai yang fatsun politiknya mendukung dan membesarkan islam yang toleran. NU adalah organisasi Islam yang toleran, menjaga kerukunan dan juga punya misi menekan macam-macam ekstrimisme dan fanatisme tertentu. Kami mendukung Islam rahmatan lil alamin, Islam moderat, yaitu NU," beber Sudaryono.

Sehingga, Sudaryono mengaku ingin banyak belajar dari tokoh-tokoh NU di Jateng tentang moderasi dalam beragama.

"Ini yang kita cari, kita keliling dari kabupaten ke kabupaten kan mencari wisdom (kebijaksanaan). Alhamdulillah saya mendapatkan wisdom dari beliau, kebijaksanan dalam memimpin, dalam politik. Kita mendapat banyak nasehat dan masukan dari beliau, termasuk juga nasehat kalau maju Gubernur nanti begini dan begitu. Saya kira itu positif," jelas Mas Dar.