PDIP Bakal Putuskan Nama Cagub Jakarta dan Sumatra Utara Usai Rakernas
- Istimewa
Jakarta - PDIP akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada 24-26 Mei 2024 mendatang. Salah satu hal yang bakal dibahas dalam acara itu adalah strategi pemenangan dalam Pilkada 2024.
"Rakernas juga akan membahas berbagai hal yang sifatnya strategis, terkait dengan bagaimana strategi pemenangan Pemilukada serentak pada bulan November 2024 yang akan datang," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024.
Hasto menegaskan bahwa nama-nama calon yang maju dalam Pilkada 2024 tak langsung diumumkan Rakernas V. Nama-nama itu masih dalam tahap masukan kepada DPP pusat.
Setelahnya, kata dia, baru akan diambil keputusan nama calon yang akan diusung, khususnya di Pilgub DKI hingga Sumut.
"Setelah rakernas, daerah-daerah yang memiliki political heavy, seperti Jakarta, Jateng, Sumut, Sulut, kemudian beberapa wilayah seperti Jatim, dan beberapa daerah-daerah strategis lainnya akan dibahas," jelasnya.
Hasto mengaku pihaknya masih memprioritaskan pencalonan kepala daerah yang berstatus incumbent. Di mana, ada 137 kepala daerah yang merupakan kader PDIP.
"Dan saat ini menjadi skala prioritas bagi PDIP untuk dikeluarkan rekomendasi terlebih dahulu karena mereka berasal dari internal partai yang mampu membangun suatu progres, kemajuan dalam konsolidasi partai," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Eriko Sotarduga menyebut ada delapan nama calon Gubernur (cagub) yang sudah dikantongi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk berkontestasi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Eriko mengatakan dari delapan nama tersebut, salah satunya mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat.
"Apakah Mas Djarot termasuk di 8 nama itu, kira-kira begitu yah, nah termasuk," ujar Eriko di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro pada Kamis, 16 Mei 2024.
Tak hanya itu, Eriko juga mengatakan ada nama lain yang sudah dalam genggaman Megawati yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau Hendi.
Kemudian Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.
"Ada Mas Djarot, ada Pak Ahok, ada Mas Hendi, ada Bu Risma, ada Mas Andika," kata Eriko.