Istana: Buku Agus Yudhoyono dari Dana Pribadi

Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Upacara detik-detik proklamasi di Istana Merdeka kemarin nyaris 'serba' SBY. Dari lagu ciptaan SBY sampai dua buku anggota keluarga SBY yang dibagikan sebagai kado di upacara kenegaraan itu. 

Protes langsung bertebaran di dunia maya. Mereka umumnya mempermasalahkan mengapa upacara kenegaraan itu  jadi semacam ajang promosi keluarga.

Istana membantah keras bahwa pembuatan buku Agus Harimurti dan Ibu Negara Ani Yudhoyono  yang dibagikan di istana itu menggunakan dana negara. "Tidak menggunakan dana negara, tapi dana pribadi," kata juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, saat dihubungi VIVAnews, Rabu 18 Agustus 2010.

Julian mengakui bahwa dalam setiap kali peringatan upacara pengibaran bendera kerap dibagikan souvenir kepada para undangan. Tetapi, pembagian dan jenis souvenir itu sepenuhya berada di bawah kewenangan Rumah Tangga Kepresidenan.

"Tahun ini ada tambahan buku tentang Mas Agus. Tetapi tidak ada yang berlebihan," tegas Julian.

Julian membantah pembagian buku putra sulung SBY yang baru lulus dari Universitas Harvard, Amerika Serikat, itu sebagai ajang promosi memperkenalkan Agus. Tudingan itu adalah persepsi yang berkembang sendiri di masyarkat.

"Kalau ada berbagai pandangan itu sah-sah saja. Tetapi Jurnal Nasional berinisiatif (buku Agus) perlu ditampilkan," Julian menjelaskan.

Begitu juga dengan buku 'Batik' Ani Yudhoyono. Julian menekankan, buku itu juga, "Dipastikan bukan dari dana negara. Karena Pak SBY sangat tahu dan bisa membedakan mana beban negara dan mana yang bukan," tukas Julian.

Dalam upacara HUT RI ke-65 kemarin di Istana, para tamu undangan dibagikan buku Agus Harimurti Yudhoyono. Para tamu juga mendapat buku tentang batik dari Ani Yudhoyono.  Dalam acar itu beberapa  lagu ciptaan SBY dinyanyikan tim paduan suara.