PKB Usung Gus Yusuf Chudori Maju Pilkada Jateng, Halim Iskandar: Bukan Mimpi di Siang Bolong
- VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)
Semarang – Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Halim Iskandar mengatakan, Muhammad Yusuf Chudhori atau Gus Yusuf Chudori diusung untuk maju dalan Pemilihan Gubernur Jateng pada Pilkada 2024. Pihaknya pun optimis akan hak tersebut.
Menurutnya, dengan mencalonkan Gus Yusuf, pihaknya optimis bisa meraih kemenangan dalam Pilkada 2024. Apalagi pada Pemilu 2024 PKB meraih 20 kursi di Jawa Tengah dari sebelumnya hanya 16 kursi.
"Kedua, mensyukuri Pilpres yang sangat signifikan mendongkrak suara PKB sehingga sekarang PKB secara nasional kursinya naik signifikan dari 58 jadi 68," ujar Halim pada acara konsolidadi pemenangan Pemilihan Gubermur dan Bupati se-Jateng di Semarang, dikutip Sabtu, 18 Mei 2024.
Sementara meski kalah dari pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin di tahun 2018, duet dari yakni Sudirman Said dan Ida Fauziyah mampu meraih 42 persen suara. Menurutnya angka ini sudah baik untuk perjuangan Pilkada 2024.
"Sangat terukur, bukan mimpi di siang bolong. Melawan incumbent itu aja kita dapat 42 persen. Hari ini tidak ada incumbent. Nah kalau kerja partai sudah teruji di 2019 kita perkuat lagi, maka 2024 ini saya sangat optimis, Jateng akan menjadi sentra PKB baru di Indonesia di level eksekutif. Dan kita sudah punya kader yang sudah siap diusung, yaitu Gus Muhammad Yusuf Chudhori," tegas dia.
"Tinggal menambah 4 kursi saja koalisi. Itu adalah bagian ikhtiar maksimal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," paparnya.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Jateng, Muhammad Yusuf Chudhori menegaskan, dirinya siap menerima penugasan dari partai pada Pilkada 2024 ini.
"Dengan Demokrat kita sudah melakukan pembicaraan, PPP, PKS, tentu juga PDIP dan Gerindra. (Arah koalisi sama dengan Pilpres) bisa jadi seperti itu, tapi kita kemarin juga punya pengalaman Pilgub dengan Gerindra di 2019 yang luar biasa. Tidak mesti sama (dengan pilpres)," katanya.
Sementara kriteria bakal calon wakil gubernurnya, Gus Yusuf mengaku ingin memiliki semangat entrepreneurship dan bisa menopang elektabilitasnya.
"Saya menyadari saya masih butuh pendamping yang memiliki pemahaman perekonomian, teknis, itu juga kita butuhkan. Di samping juga saya berharap ada semangat entrepreneurship untuk kemandirian masyarakat," imbuhnya.
Laporan Didiet Cordiaz