Dukung Ide Presidential Club Prabowo, Heikal: Insya Allah Silaturahmi Para Presiden akan Terjalin
- Instagram @jokowi
Jakarta – Presiden RI terpilih Prabowo Subianto punya wacana membentuk Presidential Club untuk mempertemukan para Presiden RI. Ide itu dinilai positif untuk mendukung silaturahmi para mantan Presiden RI.
Ketua Umum Gerakan Indonesia Mandiri (GIM) Heikal Safar menilai ide Presidential Club yang digagas Prabowo untuk merealisasikan gagasan-gagasan besar dari Presiden dan eks Presiden RI. Dengan demikian, nanti ada pertemuan yang masif, konstruktif dan inovatif.
Bagi dia, kemampuan, kapasitas dan pengalaman besar seorang mantan Presiden tak bisa dipandang sebelah mata. Menurut dia, dengan kapasitas sebagai negarawan, seorang mantan Presiden bisa berikan saran dan kritik yang konstruktif kepada Presiden yang aktif menjabat.
"Apalagi dibentuknya klub Presiden tersebut bukan dimaksudkan sebagai institusi formal, melainkan ingin meniru The President’s Club Amerika. Sehingga Insya Allah silaturahmi para Presiden akan terjalin dengan sebaik-baiknya," kata Heikal Selasa, 14 Mei 2024.
Namun, Heikal juga menyinggung ada kerumitan di mantan Presiden nantinya jika ide Presidential Club dibentuk. Ia menyebut kerumitan yang dimaksud komunikasi politik antara Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY. Begitu juga Megawati dengan Presiden RI ke-7 Jokowi.
'Tentunya publik melihatnya masih pesimis. Lantaran Megawati dengan SBY saja sudah 20 tahun tidak akur, apalagi dengan Pak Jokowi. Itu bisa dikali dua, bisa 50 tahun," lanjut Heikal.
Menurut dia, secara psikologi politik, ada tembok tebal yang memisahkan mereka dan sulit disatukan. Tapi, dia menekankan Prabowo sebagai Presiden RI terpilih untuk lima tahun ke depan yang akan menjalankan roda pemerintahan.
Menurut dia, dengan ide Prabowo soal Presidential Club maka setidaknya ada upaya rekonsiliasi politik di tengah masyarakat Indonesia.
Heikal juga mengibaratkan elite politik di DPR yang berbeda fraksi bisa bersatu untuk sejahterakan masyarakat di daerah pemilihan atau dapilnya masing-masing.
"Apalagi mantan-mantan Presiden, bisa kita bayangkan dahsyatnya kalau mereka bersatu bukan? Ayo kita sama-sama bergandengan tangan, kolaborasikan pikiran dan kekuatan untuk kemajuan negara dan bangsa Indonesia," ujarnya.