Masuk Bursa Cagub Jawa Tengah, Hendi Mengaku Belum Ada Komunikasi dengan PDIP
- Pemkot Semarang
Jakarta - Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi tak mau berkomentar terkait peluangnya maju dalam Pilkada Jawa Tengah (Jateng) November 2024.
"Enggak ada tanggapan kalau tentang itu," ujar Hendi kepada wartawan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Mei 2024.
Politikus PDIP itu mengaku saat ini belum waktu yang tepat untuk berkomentar perihal kemungkinannya maju dalam Pilgub Jateng 2024. Hingga saat ini, Hendi belum berkenan untuk memberikan tanggapan terkait dengan bursa pencalonannya dalam Pilkada Jateng 2024.
"Dari kemarin kalau ditanya itu (isu pilgub Jateng), saya jawab tanya yang lain aja," jelasnya.
Hendi pun mengaku belum berkomunikasi lebih lanjut dengan PDIP terkait namanya yang masuk bursa calon gubernur (cagub) Jawa Tengah pada Pilkada 27 November 2024 mendatang.
"Belum ada komunikasi (dengan partai)," kata dia.
Ketua Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono dan Kepala LKPP RI Hendrar Prihadi bakal bersaing ketat dari hasil survei bursa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2024 yang diselenggarakan Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI).
Direktur Eksekutif LKPI Tobu Lubis, dalam pernyataan yang diterima di Semarang, Minggu, 28 April 2024, survei tersebut dilakukan di 35 kabupaten/kota dengan responden sebanyak 1.820 orang yang berusia di atas 17 tahun.
Responden sebanyak itu diambil dari populasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum 2024 di Provinsi Jateng sebanyak 28.289.413 orang.
Merujuk hasil survei "top of mind" bakal calon gubernur di Pilkada Jateng 2024 yang digelar LKPI, berikut tokoh yang masuk dalam bursa, yakni Hendrar Prihadi alias Hendi, Sudaryono, Taj Yasin Maimoen (mantan wagub Jateng), Dico M. Ganinduto (Bupati Kendal), Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf), dan Irjen Pol Ahmad Lutfie (Kepala Polda Jateng.
Elektabilitas Hendi yang juga mantan wali kota Semarang mencapai 21,2 persen, diikuti Sudaryono sebesar 19,1 persen, kemudian Taj Yasin Maimoen mencapai 16,6 persen.
Di bawahnya, Ahmad Lutfie dengan perolehan 11,7 persen, Dico M. Ganinduto sebesar 11,1 persen, kemudian Gus Yusuf dengan tingkat elektabilitasnya 9,2 persen, sementara yang tidak memilih mencapai 11,1 persen
Berdasarkan survei itu, diketahui bahwa dari 1820 responden warga Jateng yang terpilih sebagai responden, baru sebanyak 49,3 persen yang mengetahui akan adanya Pilkada Jateng pada November 2024, dan selebihnya, yakni 50,7 persen tidak tahu atau tidak mengerti akan adanya pilkada.