Cerita Ahok Punya Ide Sediakan Makan Siang Gratis di Balai Kota DKI Buat Warga Tak Mampu
- Zendy Pradana/ VIVA.
Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memiliki ide untuk menyediakan makan siang gratis bagi warga Jakarta yang kurang mampu di Balai Kota Jakarta.
Ahok menyampaikan, menu makanannya yaitu nasi goreng. "Saya berpikir nih ide waktu itu ya, ketika orang lagi susah makan, saya ingin sekali Balai Kota tuh menyediakan makan siang gratis, nasi goreng saja," kata Ahok dikutip dari kanal Youtube pribadinya, Jumat, 10 Mei 2024.
Ia pun mengatakan, menu nasi goreng untuk makan siang gratis itu dimasak oleh anak-anak yang tengah praktek di jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Selain itu, Ahok juga mengungkapkan alasan mengapa hanya nasi goreng saja yang disediakan gratis untuk warga. Ia menilai warga yang mampu akan bosan datang tiap hari untuk makan nasi goreng di Balai Kota. Sedangkan, kata dia, warga yang kurang mampu bisa makan setiap hari walaupun menu makanannya sama.
"Siapa yang masak? Anak-anak SMK yang praktek. Kenapa mesti makanan yang sama? Supaya orang yang mampu tuh enggak mau datang tiap hari untuk makan yang sama," kata Ahok.
"Kalau buat orang yang memang enggak punya makanan, dia akan datang ke situ makan tiap hari, sekalipun menunya sama karena untuk hidup, harusnya Balai Kota seperti itu," ujarnya.
Di sisi lain, Ahok menyebutkan, Balai Kota DKI Jakarta merupakan rumah warga Jakarta. Lantaran itu, setiap masyarakat yang hendak membuat pengaduan dapat datang langsung ke Balai Kota. Menurut Ahok, gubernur harus berani turun dan menyapa masyarakat yang telah menunggu di Balai Kota sejak pagi hari.
"Balai Kota itu adalah balainya rakyat, balainya warga Jakarta. Warga Jakarta berhak nongkrong dis ana. Itu paling penting buat saya dan tentu saja harus mengadministrasi keadaan sosial dengan baik. Anda adalah pemimpin yang bertugas membantu yang miskin dan membutuhkan pertolongan," ucap Ahok.
"Anda adalah pemimpin yang bertugas mengadministrasi keadilan sosial supaya perutnya kenyang rakyat warga Jakarta, pikiran mereka bisa tenang, dan dompetnya bisa penuh. Nah itu lah yang saya harapkan dari seorang Gubernur Jakarta ke depan. Harus berani transparan semua anggaran," katanya.