Zulhas Sebut Eko Patrio Bakal Jadi Calon Menteri
- Dok. Istimewa
Jakarta – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan atau Zulhas menyebut, Eko Patrio yang merupakan kader dari partai PAN berpeluang menjadi calon menteri. Hal ini disampaikan Zulhas saat menjawab nama-nama kader yang berpotensi maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
Zulhas mulanya menyebut nama-nama yang akan maju di PIlgub Jakarta seperti Pasha Ungu, putrinya Zita Anjani, hingga Eko Patrio. Kemudian, setelah menyebutkan nama Eko, Zulhas melanjutkan ucapannya dan menyebut Eko berpeluang menjadi Menteri.
"Kalau Jakarta ada Zita, ada Pasha, ada Eko. Tapi kan Eko calon menteri ya," kata Zulhas di Jakarta, Minggu, 5 Mei 2024.
Namun, Zulhas tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai posisi menteri apa yang akan dijabat oleh Eko Patrio nantinya. Dia hanya mengatakan bahwa politik itu dinamis, artinya apapun bisa terjadi kedepannya.
"Oh ya nanti lah kita lihat, politik kan dinamis," ujarnya.
Di sisi lain, dia menuturkan bahwa ada beberapa nama kader PAN yang akan maju di Pilkada Jawa Barat mendatang. Nama-nama ini diantaranya Bima Arya hingga Desy Ratnasari.
"Pilkada Jawa Barat ada Bima Arya sudah deklarasi sama Desy ya," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas menyatakan tak mau mempersoalkan jumlah jatah menteri yang diperoleh partainya pada era pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Saya ini Menteri Perdagangan, namanya pembantu presiden dan yang punya hak adalah presiden terpilih Pak Prabowo, terserah pada beliau berapa saja," kata Zulhas seusai agenda "Halalbihalal dan Rakorwil Menuju Pilkada 2024", di Surabaya, Selasa.
Zulhas mengatakan siapapun kader PAN yang nantinya ditunjuk sebagai menteri oleh Prabowo maka harus siap bekerja untuk kepentingan bangsa Indonesia, bukan golongan tertentu.
Sebab, hal itu sejalan dengan tujuan yang dimiliki oleh partai pimpinannya.
"Pilihannya adalah kepentingan untuk rakyat supaya bisa lebih baik, makmur, sejahtera. Kami memilih persatuan," ujar dia.
Zulkifli Hasan menekankan bahwa penentuan komposisi menteri menjadi wewenang penuh dari Presiden RI terpilih Prabowo Subianto.