Ditolak Gelora Masuk Koalisi Prabowo, PKS Lempar Sindiran Menohok: Aduh, Partai Nol Koma

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera saat Bimtek Anggota DPRD se-Banten-DKI Jakarta
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta - Isu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kemungkinan gabung ke koalisi Prabowo Subianto jadi perhatian. Salah satunya ada penolakan dari Partai Gelora jika PKS merapat gabung dukung pemerintahan Prabowo.

Terkait itu, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera angkat bicara menyoroti Partai Gelora yang menolak pihaknya jika melipir ke Prabowo. Mardani dalam akun Instagram pribadinya @mardanialisera, menyinggung itu dengan bertanya kepada sang istri yang juga kader PKS, Siti Oniah.

"Oposisi apa koalisi? Ha-ha-ha," tanya Mardani kepada istrinya.

Sekjen Partai Gelora, Mahfuz Sidik (kiri) Bersama Anis Matta

Photo :
  • Partai Gelora

Siti pun sempat menjawab Mardani. Dia lantas menyindir Partai Gelora yang perolehan suara pilegnya tak capai ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen, sehingga tak lolos ke DPR.

"Aduh ya, dengar berita yang menolak PKS untuk koalisi. Aduh, terima kasih ya, itu partai apa ya? Nggak lolos PT gitu loh, masyaallah tabarakallah. Nol koma sekian loh," kata Siti.

Menurut Siti, proposal yang dimiliki PKS dan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta berbeda.

"Proposalnya kita sama Mas Anis beda, dan visinya beda," ujarnya.

Namun, Mardani melanjutkan, sejauh ini sikap pihaknya lebih cenderung kemungkinan besar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kalau saya, oposisi, sehat kok, sekalian kita jaga pemerintah biar betul-betul bekerja buat rakyat," kata Mardani.

PKS merupakan salah satu parpol yang ikut mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam Koalisi Perubahan. Namun, pasangan AMIN kalah dari Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Selain PKS, ada PKB dan Nasdem di barisan Koalisi Perubahan. Untuk PKB dan Nasdem beri sinyal merapat gabung ke poros pendukung Prabowo.