Sinyal Siap Lawan Menantu Jokowi, Ijeck: Kita Mau Bersaing Secara Sehat
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Medan – Ketua DPD Golkar Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah alias Ijeck menyatakan siap maju dalam kontestasi Pilgub Sumut 2024. Ijeck bakal jadi pesaing Edy Rahmayadi hingga menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution.
Dalam dinamikanya, Edy Rahmayadi sudah mengambil formulir pendaftaran bakal cagub Sumut ke sejumlah partai politik. Lalu, Bobby Nasution juga sudah dapat surat penugasan dari DPP Golkar untuk maju di Pilkada Sumut.
"Siapa yang calon yang maju, kita mau bersaing secara sehat," kata Ijeck dalam jumpa pers di Kantor DPD Golkar Sumut, Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Sabtu 27 April 2024.
Untuk diketahui, Edy dan Ijeck merupakan pasangan cagub dan cawagub di Pilgub Sumut 2018. Duet yang dikenal Eramas ini terpilih dan memimpin Sumut periode 2018-2023. Namun, di akhir masa bakti jabatannya, dua figur tersebut pecah kongsi dan saling sindir.
Ijeck mengklaim sikapnya yang siap maju di Pilgub Sumut sudah dapat restu dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Dia bilang dirinya akan menerapkan kompetisi yang santun, tanpa fitnah dan menjelek-jelekkan rival.
"Pada periode sebelumnya, saya kepada tim Eramas. Dalam kemenangan kita memperoleh pertama, jangan pernah menjelek-jelekkan orang lain. Jangan ada pola-pola fitnah segala sesuatu," ujar eks Wagub Sumut tersebut.
Ijeck menuturkan bila terjadi pola fitnah yang menyerangnya, maka ia meminta timsesnya tak usah membalas. Kata dia, lebih baik diam dan mengedepankan gagasan program dalam pemimpin Sumut ini.
"Kalau ada seperti itu, kita diam saja dan akan berbicara sesuai dengan fakta. Akhirnya, (hal itu bisa) memecahkan Sumut," kata Ijeck.
Ijeck mengungkapkan kesiapannya yang mau maju di Pilgub Sumut bukan karena semata faktor utama mengincar jabatan. Namun, ia menekankan secara pribadi ingin meninggalkan sejarah yang baik di Sumut untuk anak dan cucunya kelak hingga masyarakat ke depannya.
"Saya lahir, besar, sekolah dari TK sampai selesai S3 di Sumut, kalau saya dipanggil Allah dan saya akan dikuburkan di Sumut ini," ujar Ijeck.
Ijeck mengatakan tak mau menjadi pemimpin yang mencapai kekuasaan dengan menghalalkan segala cara untuk meraihnya.
"Saya ingin dikenang anak dan cucu saya dengan baik, tidak menjadi beban mereka, karena malu. Untuk segala hal ini, menghalalkan segala cara," lanjut Ijeck.
"Dan, yakin kepada Allah sudah diputuskan yang diamanatkan sebagai pemimpin Sumut, pemimpin amanah, rakyat," jelas Ijeck.