Prabowo Makin 'Gemoy' Kuasai Parlemen Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut bakal mendapatkan keuntungan besar apabila dapat merangkul PKB dan Nasdem masuk ke koalisi pemerintahan nantinya. Bahkan, jika gugatan Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) Pileg 2024 yang dilayangkan PPP diterima Mahkamah Konstitusi (MK)x Prabowo Subianto semakin kuat karena menguasai sekitar 74 persen kursi di parlemen.
Demikian analisa Direktur Eksekutif Institute for Democracy dan Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam dalam keterangannya, Kamis, 25 April 2024.
“Pendekatan Prabowo dengan Nasdem dan PKB, setidaknya akan menggenapkan kekuatan politik pemerintahan Prabowo-Gibran menjadi sekitar 70 persen. Bahkan jika guguatan PHPU PPP dikabulkan MK, maka akumulasi koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa semakin ‘gemoy’, yakni sekitar 74 persen,” kata Umam.
Berangkat dari perlunya dukungan partai-partai yang mempunyai kursi di parlemen itu, Umam mengatakan bahwa Prabowo-Gibran bakal mengakomodir parpol yang sempat menjadi rival di Pilpres 2024. Pasalnya, hal itu dibutuhkan guna stabilitas pemerintahan Prabowo-Gibran kelak.
“Untuk menghadirkan lingkungan politik dan pemerintahan baru yang stabil dalam transisi kekuasaan, maka dibutuhkan setidaknya 60 persen kekuatan parlemen,” ujarnya.
Kendati begitu, Dosen Ilmu Politik & International Studies Universitas Parmadina ini tetap berharap Prabowo-Gibran untuk mempertimbangkan adanya parpol yang berada di luar pemerintahan atau oposisi. Menurut Umam, ini penting dalam rangka check and balances pemerintahan agar tetap berjalan sehat.
“Per hari ini, setidaknya ada dua partai yang belum terbuka pintu komunikasi untuk bergabung ke pemerintahan, yakni PKS dan PDIP,” imbuhnya.