Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini
- ANTARA/Narda Margaretha Sinambela
Jakarta - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik mengeklaim bahwa lembaganya sudah menjalin komunikasi secara pribadi kepada liaison officer atau naradamping pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md pada Selasa malam, 23 April 2024.
Hal ini disampaikan Idham atas pernyataan Ganjar yang mengaku baru mendapatkan informasi mengenai undangan KPU pada Rabu pagi, sementara Ganjar masih berada di Yogyakarta.
"Malam sekitar pukul 22.00 WIB, saya secara pribadi sempat komunikasi dengan Mas Candra untuk menyampaikan surat tersebut. Mas Candra ini LO dari Paslon 03," ujar Idham di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu.
Tak hanya itu, anggota KPU RI lainnya juga berkomunikasi dengan pasangan Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud untuk memastikan bahwa undangan penetapan pemenang Pilpres 2024 sudah diterima.
Idham menyebutkan ada dua metode yang digunakan KPU dalam mengirimkan surat, yaitu metode konvensional dan digital. Menurut Idham dengan dua metode itu, KPU memastikan surat undangan sudah disampaikan kepada setiap paslon yang ikut berkontestasi dalam Pilpres 2024.
"Prinsipnya kami sudah berkomunikasi. Tidak hanya secara formal, tetapi kami juga menggunakan cara informal," katanya.
Diketahui bahwa hanya pasangan Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran yang menghadiri penetapan pemenang Pilpres 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta.
Sementara itu, Ganjar mengaku akan menghadiri Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih hasil Pilpres 2024 bila mendapatkan undangan.
Ia pun sudah menanyakan kepada stafnya terkait dengan undangan dari KPU RI. Namun, stafnya pada Selasa (23/4) malam mengatakan tidak ada undangan KPU kepada Ganjar untuk menghadiri penetapan pemenang Pilpres 2024.
"Sampai dengan tadi malam, saya tanya staf saya tidak ada undangan," jelasnya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu justru baru mendapatkan undangan KPU RI tadi pagi. Ganjar mengungkapkan undangan tersebut awalnya untuk para ketua umum partai.
Sementara itu, dia masih berada di Yogyakarta sehingga tidak dapat menghadiri agenda tersebut.
"Kalau posisi saya di Jakarta, saya hadir. Makanya, sampai dengan tadi malam saya tanya apakah ada undangan? Jawabnya tidak ada," ucap Ganjar. (ant)