Ketua Umum Projo Isyaratkan Mesti Ada Parpol di Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Antara
Jakarta - Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa persatuan nasional sangat penting. Namun dalam demokrasi juga memerlukan check and balances atau kekuatan politik penyeimbang bagi pemerintah yang berkuasa.
"Persatuan nasional penting. Tetapi kita menyadari bahwa demokrasi memerlukan check and balances. Ya, kan, jadi, ya, soal nanti pilihan berada di pemerintahan ataupun di luar pemerintahan itu masih ada, tunggu waktunya kan," kata Budie Arie di kantor Kemenkopolhukam RI, Jakarta, sebagaimana dikutip pada Rabu, 24 April 2024.
"Nanti Oktober pelantikan DPR baru, sidang umum, ya, biar aja berproses. Pokoknya kita, apa pun, yang pasti segala hal yang terjadi atau, kesepakatan atau ketidaksepakatan yang terjadi, ini adalah warna warni demokrasi kita, hasil produk pesta demokrasi 2024," ujarnya.
Budi Arie juga merespons soal langkah wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka yang ingin merangkul seluruh lawan politiknya pada Pemilu 2024. Ia turut mengapresiasi langkah Gibran.
"Semua dirangkul bagus. Rakyat itu seneng kalau elitenya rukun. Ya, justru saya seneng karena lihat temen-temen rukun," kata Budi Arie.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden RI terpilih pada Rabu, 24 April 2024. Setelah disahkan, Prabowo akan memulai komunikasi dengan semua elite politik untuk membangun koalisi.
"Sesudah itu kita akan memulai bekerja untuk melakukan komunikasi politik dengan semua unsur, di mana kita akan berusaha membangun suatu koalisi yang kuat, koalisi yang efektif," kata Prabowo kepada wartawan di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024.
Prabowo menjelaskan, kontestasi Pilpres 2024 telah selesai dan elanjutnya semua pihak harus bersatu dan bekerja demi kepentingan rakyat Indonesia.
"Kita sudah selesai pertandingan, sudah ada keputusan, rakyat sudah sekarang berharap menuntut semuanya untuk bersatu, bekerja untuk kepentingan bangsa dan rakyat," katanya.