Budi Arie Sebut Hak PDIP Nyatakan Jokowi-Gibran Bukan Kader Lagi

Ketua Umum Projo Budi Arie di lokasi Rakernas.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta - Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi buka suara soal pernyataan dari elite PDIP yang menyebut Presiden Jokowi serta Gibran Rakabuming Raka tak lagi menjadi kader PDIP. Ia mengaku menghormati pernyataan tersebut.

"Kita menilai itu sikap PDI Perjuangan sebagai partai politik, kalau Pak Jokowi sama Pak Gibran saya pikir asyik-asyik aja," Budi Arie di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, dikutip Rabu, 24 April 2024.

Ganjar Pranowo,Presiden Jokowi, & Megawati Soekarnoputri di Rakernas PDIP.

Photo :
  • YouTube PDIP

Kendati begitu, Budi Arie juga menilai pernyataan yang disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun itu adalah sepenuhnya hak dari partai.

"Itu kan pernyataan dari PDI Perjuangan, itu haknya PDI Perjuangan," kata Budi Arie. 

Sebelumnya diberitakan, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, menyebut Presiden Joko Widodo bukan lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng moncong putih. Pasalnya, Presiden Jokowi kini sudah berada di kubu lain pada Pilpres 2024.

Dimana PDIP dan sejumlah partai koalisinya mengusung Ganjar Pranowo – Mahfud MD. Sementara bagi PDIP, Jokowi justru berada di pihak Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

"Ah orang sudah di sebelah sana bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDI Perjuangan, yang benar saja," ujar Komarudin di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin, 22 April 2024.

Dalam kesempatan itu pula, Komarudin menyebut putra sulung Presiden Jokowi, yaitu Gibran Rakabuming Raka juga sudah bukan kader PDIP. 

"Gibran itu sudah bukan kader partai lagi, saya sudah bilang sejak dia ambil keputusan itu," katanya.

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun usai bertemu Wali K

Photo :
  • ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

Komarudin juga berbicara soal langkah politik yang akan dipertimbangkan oleh PDIP. Ia mengatakan jika PDIP bakal menjadi oposisi pemerintahan, hal itu tak terjadi karena Gibran menjadi Wakil Presiden. 

"Enggak, tidak ada urusan soal karena ada Gibran di situ, PDI Perjuangan itu setiap sikap terhadap koalisi dan bukan koalisi itu ada sikap sikap yang dari dulu kita ada hitung-hitungannya dan saya kira itu sudah disampaikan itu keputusan Ketua Umum lah nanti kita lihat," katanya.