Nasib Pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Pasca Putusan MK
- VIVA/ Yeni Lestari
Jakarta – Rencana pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri, dalam beberapa waktu belakangan terus mencuat. Namun, belum ada kejelasan pastinya. Nah, apakah setelah ada putusan final dan mengikat terkait hasil Pilpres 2024 dari Mahkamah Konstitusi atau MK, akan memberi titik terang pertemuan keduanya?
Sekretaris Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengungkap rencana pertemuan Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, masih menunggu hari baik.
"Kalau orang Jawa bilang, nunggu hari baik. Kira-kira begitu," kata Nusron kepada wartawan di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin, 22 April 2024.
Sementara itu, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, mengatakan pertemuan Prabowo dan Megawati masih dalam proses pencocokan waktu.
Muzani yang juga Sekjen Gerindra itu berharap, rencana pertemuan antara kedua tokoh politik itu tak lama lagi akan terwujud dan bisa disampaikan secara terbuka ke publik.
"Sekarang sedang mulai dicocokkan waktu-waktunya dan mudah-mudahan agenda ini tidak terlalu lama lagi akan disampaikan ke hadapan publik," kata Muzani.
Prabowo Duduk Bareng Megawati, SBY dan Jokowi
Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan soal keinginan terbesar Prabowo Subianto yakni duduk bersama Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden Joko Widodo.
Dia menekankan, duduk bareng itu karena Prabowo ingin saling tukar pikiran demi kemajuan bangsa ini. "Duduk bersama Pak Prabowo, Bu Megawati, Pak SBY dan Pak Jokowi adalah salah satu jalan berbagi pengalaman kepemimpinan," kata Dahnil dalam akun X @Dahnilanzar dikutip Minggu, 14 April 2024.
Dahnil juga menerangkan, maksud dan tujuan duduk bareng itu karena Prabowo ingin persatuan terjalin. Apalagi watak politik yang dianut Prabowo yakni mempersatukan demi menjaga keberlanjutan masa depan Indonesia. "Politik mempersatukan, politik ta’awun adalah watak politik Pak Prabowo,” katanya.