MK Dibanjiri Karangan Bunga, TKN: Lebih Elegan, Ketimbang Harus Turun ke Jalan
- VIVA.co.id/ Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta - Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Echo Hukum dan Advokasi Prabowo-Gibran, Hinca Panjaitan, mengapresiasi dukungan yang diberikan melalui karangan bunga di depan gedung Mahkamah Konstitusi untuk capres-cawapres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Kata Hinca, karangan bunga itu merupakan bentuk dukungan yang tidak bisa diabaikan. Dia menyebut, ada sekitar 96 juta masyarakat Indonesia yang mendukung Prabowo-Gibran.
"Tidak bisa kami abaikan, ada 96 juta orang yang memang memberikan dukungan penuh," kata Hinca kepada wartawan di kawasan Jakarta Pusat, Minggu, 21 April 2024.
Dia kemudian menyebut, karangan bunga itu sebagai bentuk dukungan yang elegan untuk Prabowo-Gibran. Dibandingkan memberikan dukungan dengan turun dan melakukan aksi di jalan.
"Itu adalah bentuk dukungan yang sangat elegan dan lebih baik ketimbang harus turun ke lapangan. Karena itu kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang mengirimkan papan bunga ucapan ke Prabowo-Gibran," tuturnya.
Seperti diketahui, sejumlah masyarakat yang tergabung dalam berbagai forum mengirimkan dukungan berbentuk karangan bunga kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Mahkamah Konstitusi (MK).
Berdasarkan pantauan VIVA pukul 11.07 WIB di Gedung MK RI, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024 tampak sebanyak 16 buah karangan bunga dari berbagai kalangan masyarakat untuk mendukung Prabowo-Gibran.
Salah satunya yaitu dari komunitas Pemuda Joglo Semar. Dalam dukungannya, komunitas itu mengutip perkataan Mahfud MD yang berbunyi "Kata Prof Mahfud, yang kalah pasti teriak curang".
Adapun dukungan Prabowo-Gibran datang dari Generasi Muda-Mudi Kreatif. Dalam dukungannya, komunitas itu mengirimkan karangan bunga bertuliskan "Capek-capek nyoblos dari hati, eh dituduh karena bansos".
Adapun dukungan dari Komunitas Anak Rantau, yang mengirimkan karangan bunga bertuliskan "Minta diskualifikasi? Pengen banget menang?"
Prabowo Larang Pendukungnya Turun Aksi
Sebelumnya diberitakan, capres pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto mengimbau kepada para pendukung hingga relawan untuk tidak menggelar aksi pada saat pembacaan putusan sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Rencananya, sidang putusan digelar pada Senin, 22 April 2024 mendatang.
Imbauan itu disampaikan melalui Ketua Koordinator Strategis TKN Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad.
"Kami dari TKN Prabowo-Gibran menyampaikan pesan dari Pak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, bahwa untuk tanggal 22 April 2024, bahwa Mahkamah Konstitusi akan mengucapkan putusan sidang sengketa PHPU Pilpres,," kata Dasco dalam konferensi pers, Jumat, 19 April 2024.
"Diminta kepada para pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran untuk juga tidak turun mengadakan aksi-aksi, baik di Mahkamah Konstitusi maupun di tempat-tempat lain," sambungnya.
Dasco melanjutkan, para pendukung diminta untuk tetap tenang dalam menyaksikan pembacaan putusan sengketa Pilpres 2024. Para pendukung Prabowo-Gibran diminta untuk memberi kepercayaan penuh pada MK dalam memutus perkara.
"Pesan dari Pak Prabowo, bahwa marilah kita percayakan kepada hakim-hakim Mahkamah Konstitusi yang tentunya akan mengambil keputusan dengan sebaik-baiknya, tanpa mengambil keputusan dengan adanya intervensi-intervensi dari pihak manapun," pungkas Dasco.