Prabowo Khawatir Terjadi Benturan Sosial Sehingga Minta Aksi Damai di MK Dibatalkan

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia / MKRI
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

Jakarta - Presiden terpilih, Prabowo Subianto, meminta para pendukungnya untuk tidak melakukan aksi damai di gedung Mahkamah Konstitusi. Semula, aksi damai itu akan dilakukan pada Jumat hari ini, 19 April 2024. Ketua Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti, mengatakan imbauan itu disampaikan karena Prabowo khawatir terjadi gesekan sosial hingga kekacauan saat aksi damai berlangsung. 

"Pak Prabowo sebagai Presiden terpilih mengkhawatirkan terjadinya gesekan dan benturan sosial serta kekacauan yang tidak terkendali di lapangan akibat aksi yang digelar ratusan ribu massa pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran terutama dengan massa paslon lain yang kebetulan juga menyelenggarakan aksi di waktu yang sama," kata Haris kepada wartawan di kawasan Jakarta Barat, Jumat, 19 April 2024.

Tak hanya mengimbau terkait aksi damai, Prabowo juga meminta para pendukungnya untuk tidak melakukan tekanan politik ke MK

"Pak Prabowo juga meminta kita pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran untuk tidak melakukan tekanan politik dalam bentuk gerakan massa maupun gerakan dalam bentuk amicus curiae ke MK," kata dia. 

Ketua Umum Partai Gerindra itu, kata Haris, ingin para pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran memberikan kepercayaan pada MK dalam memutus hasil sengketa Pilpres 2024.

"Pak Prabowo mengimbau pada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran agar memberikan kepercayaan penuh kepada MK untuk mengadili dan memutuskan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan Paslon 01 dan 03," pungkas Haris.

Prabowo Minta Pendukungnya Tak Aksi

Sebelumnya diberitakan, Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto meminta para pendukungnya untuk membatalkan aksi damai yang rencananya dilakukan di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat pada Jumat, 19 April 2024. 

"Saya Prabowo Subianto meminta dengan sungguh-sungguh kepada seluruh masyarakat Indonesia, khusunya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo Gibran untuk tidak melakukan aksi apapun," kata Prabowo dalam sebuah video yang dikutip Jumat, 19 April 2024.

"Untuk tidak melakukan aksi apapun di depan gedung Mahkamah Konstitusi ataupun di tempat-tempat lain apalagi di jalanan," sambungnya.

Permintaan itu disampaikan Prabowo demi menjaga kesejukan demokrasi, menjaga persatuan serta keutuhan bangsa dan rakyat Indonesia. 

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengingatkan para pendukungnya untuk berjiwa besar dan menahan diri tidak melakukan aksi. Menurutnya, tidak melakukan aksi bukan berarti menunjukkan kubu Prabowo-Gibran itu lemah.