Hasto Usul Kasus Connie Bakrie Disetop, Minta Aparat Fokus Usut Korupsi Tambang
- Istimewa
Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengusulkan agar aparat penegak hukum tak melanjutkan kasus pengamat militer dan pertahanan Connie Bakrie. Menurutnya, laporan terhadap Connie di kepolisian itu tidak beralasan.
Hasto mengklaim Connie berjuang untuk rakyat sehingga menyampaikan kritik yang baik.
"Panggilan kepada ibu Connie tidak usah dilanjutkan, karena mba Connie berjuang untuk rakyat justru itu satu kritik yang baik, termasuk bagi Polri," ujar Hasto di Rumah Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024.
Hasto menuturkan saat ini ada kasus lebih besar yang harus segera ditangani pihak kepolisian. Ia mencontohkan kasus korupsi tambang yang berpotensi merugikan negara hingga Rp271 triliun.
"Korupsi tambang berapa ratus triliun tidak cepat ditangani. Ini orang yang memperjuangkan demokrasi justru akan diperiksa sehingga kami akan melakukan advokasi tim pembela TNI-Polri untuk mengingatkan agar kembali pada jati diri, pada merah putih, pada kepentingan bangsa negara, menegakkan hukum yang berkeadilan," ujar Hasto.
Sebagai informasi, pengamat militer dan pertahanan Connie Bakrie resmi dilaporkan kepada Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik, fitnah, dan berita bohong perihal ucapannya dalam video di kanal YouTube 'Kanal Anak Bangsa'.
Laporan terhadap Connie itu diterima dengan nomor LP/B/52/II/2024/SPKT/BARESKRIM POLRI. Adapun pihak pelapor yaitu Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Rosan Perkasa Roeslani.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Erdi A Chaniago membenarkan adanya laporan terhadap Connie. "Iya, benar ada laporan tersebut ke Bareskrim Polri," ujar Erdi, 13 Februari 2024.