Cari Pengganti Gibran, PDIP Solo Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo

Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

Solo – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai melakukan penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota untuk Pilkada Solo 2024 mendatang. Penjaringan untuk mencari pengganti Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo itu mulai dilakukan hari ini, Minggu. 8 April hingga 24 Mei 2024 nanti.

Wakil Ketua Bidang Penjaringan Tim Pemenangan Pilkada, Haryoto Paulus mengatakan berdasarkan surat intruksi dari DPP PDIP bahwa DPC PDIP Solo diminta untuk segera melakukan penjaringan bakal calon wali kota  dan wakil wali kota untuk Solo. Setelah instruksi turun, DPC PDIP Solo langssung melakukan rapat koordinasi untuk segera membentuk tim pemenangan.

Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dipanggil PDIP

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

“Salah satu di tim pemenangan itu adalah tim penjaringan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo untuk masa bakti 2024-2029,” kata dia kepada wartawan di Sekretariat DPC PDIP Solo, dikutip Senin, 8 April 2024.

Menurut Paulus, penjaringan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo melalui PDIP yang akan dilakukan setelah sosialisasi pada Minggu, 8 April 2024,  siang ini. Pendaftaran akan dimulai hari ini hingga tanggal 24 Mei 2024 pada pukul 24.00 WIB. Ia meminta kepada semua pihak yang ingin maju sebagai bakal calon wali kota maupun wakil wali kota untuk segera mendaftar.

“Kenapa sampai tangggal 24 (Mei)? Karena  di instruksi DPP itu bahwa DPC harus segera melaporkan hasil penjaringan kepada DPP partai pada tanggal 31 Mei 2024. Maka, tanggal 24 Mei selesai, tim perlu melakukan verifikasi siapa-siapa yang mendaftar,” ujar Paulus yang juga Wakil Ketua DPC PDIP Solo.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan penjaringan untuk bakal calon wali kota dan wakil wali kota melalui DPC PDIP Solo tidak hanya terbatas diperuntukkan untuk kader internal tetapi juga dari kalangan eksternal di luar partai. “Artinya apa? Boleh kader PDI Perjuangan tapi bisa juga dari orang luar partai. Boleh dari partai lain atau dari tokoh masyarakat,” kata dia.

Sedangkan terkait diperbolehkannya kader di luar partai yang mendaftar bakal calon wali kota dan wakil wali kota melalui PDIP, ia membantah terkait minimnya kader PDIP yang layak untuk maju sebagai calon kepala daerah Solo. Paulus mengklaim bahwa kader PDIP Solo memiliki kader yang siap untuk diusung dalam Pilkada Solo mendatang.

“Jadi DPC tentu memiliki kader yang banyak. Mempunyai kader yang potensial? Iya. Kami memiliki kader yang mumpuni, contoh pak Teguh sebagai Wakil Wali Kota Solo, contoh yang lain banyak. Artinya kita siap dengan kader kita tetapi juga memberi kesempatan kepada tokoh masyarakat yang lain, partai lain untuk berpartisipasi membangun Kota Solo. Kita tidak menutup karena PDI Perjuangan partai terbuka,” ujarnya.

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka

Photo :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

“Kita juga tidak ego tetapi siapa yang punya komitmen bersama membangun Kota Solo sesuai dengan visi misi PDI Perjuangan, sejalan dengan tujuan PDI Perjuangan tentu akan kita akomodir. Boleh dari partai lain, kalau sejalan kenapa tidak. Dan memungkinkan kans menang, kenapa tidak. Pasti ada kompromi-kompromi, yang penting jalan,” imbuhnya.

Seperti diketahui DPC PDIP Solo pada Pilkada Solo sebelumnya mengusung putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wali kota berpasangan dengan Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa. Tetapi hubungan PDIP dengan Wali Kota Solo memburuk setelah Gibran memutuskan maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju.