Sekjen PDIP Benarkan Bangun Komunikasi dengan Khofifah untuk Pilkada
- Istimewa
Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membenarkan bahwa pihaknya membuka komunikasi dengan mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Komunikasi-komunikasi politik memang dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik, termasuk di Jawa Timur berkomunikasi dengan Mbak Khofifah. Bagaimanapun beliau seorang [mantan] gubernur Jawa Timur," ujar Hasto kepada wartawan di Jakarta Pusat, Senin 1 April 2024.
Ia mengaku sebelumnya PDIP melakukan pemetaan secara menyeluruh dalam rangka persiapan menghadapi Pilkada 2024.
"Jadi, Pilkada kami lakukan suatu pemetaan secara menyeluruh, tetapi detail setiap daerah. Jawa Timur, kemudian Jawa Tengah, Bali dan seluruh wilayah Indonesia kami lakukan pemetaan karena beda ruang lingkupnya antara Pilpres dengan Pilkada," katanya.
Di sisi lain, Hasto menyebut Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri juga sudah memberikan arahan terkait Pilkada 2024. Ia mengatakan Megawati sudah ikut menyusul jadwal strategis terkait Pilkada.
"Dari Ibu Ketua Umum (Megawati) sudah memberikan arahan. Bahkan, kami sudah menyusun jadwal-jadwal agenda-agenda strategis terkait dengan Pilkada," ujarnya.
Maka itu, kata Hasto, PDIP siap melakukan konsolidasi politik setelah lebaran mendatang untuk mempersiapkan Pilkada 2024.
"Bagaimanapun juga hasil Pemilu menunjukkan bahwa di tengah gempuran yang sangat masif, PDI Perjuangan masih dipercaya rakyat untuk menang di tingkat pusat. Bahkan, di tingkat kabupaten/kota, suara kursi yang dikumpulkan oleh PDI Perjuangan justru mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2019," katanya.
PDIP Jawa Timur mulai melakukan penjajakan kepada Khofifah Indar Parawansa untuk diusung di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024. PDIP bahkan sudah membangun komunikasi dengan beberapa partai politik yang sudah lebih dulu mengeluarkan rekomendasi untuk pencalonan Khofifah.
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah mengatakan, pihaknya menaruh atensi kepada Khofifah untuk bersama-sama membangun Jawa Timur lima tahun ke depan. "Jujur saja, kami menaruh respek betul kepada Mbakyu Khofifah dan bagaimana Mbakyu Khofifah memandang kami," katanya di kantor PDIP Jatim di Surabaya, Minggu, 31 Maret 2024.
Said mengaku sudah berkomunikasi dengan Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) soal Pilgub Jatim 2024 dan kemungkinan bersama-sama mengusung Khofifah. Gerindra dan PAN sudah mengeluarkan rekomendasi kepada Khofifah sebagai Cagub Jatim. "Baru [komunikasi dengan] dua partai," ujar politikus asal Sumenep?, Madura, itu.
Apakah PDIP mempersiapkan kader untuk dimajukan sebagai bakal calon wakil gubernur bila nanti mendukung Khofifah? Said tak menjawab secara gamblang. Namun, hal yang pasti dia menegaskan bahwa PDIP memiliki banyak stok kader untuk kepentingan itu. "PDIP banyak stok kader," tandasnya.