Gerindra Ibaratkan Tim Pembela Prabowo Dream Team: Gugatan Ecek-ecek ya Pasti Kami Lahap!
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman percaya diri dengan Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK). Habiburokhman menyebut tim Prabowo-Gibran sebagai tim impian atau dream team.
Dream team ini diyakininya bisa mengatasi gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 dari tim hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan mudah.
"Ini dream team, bos! Gugatan ecek-ecek begitu ya pasti kami lahap gitu, lho!" kata Habib, sapaan akrabnya, Rabu, 27 Maret 2024.
Habib lanjut mengatakan tim pembela Prabowo-Gibran beranggotakan ahli hukum hingga pengacara kondang. Dia membanggakan tim itu terdapat figur Yusril Ihza Mahendra yang merupakan pakar hukum tata negara hingga pengacara termahal yaitu Hotman Paris Hutapea
"Tim lawyer kami kan dream team, yang paling paham HTN (hukum tata negara) di Indonesia siapa selain Prof. Yusril Ihza Mahendra? The best lawyer HTN di Indonesia, gurunya guru ya, kan? Pengacara termahal siapa yang begini begini (gesture tunjukkan jari) Bang Hotman yang memenangkan perkara-perkara sulit," jelas Habib.
Dia juga menyebut advokat kawakan seperti Otto Hasibuan hingga OC Kaligis yang ikut gabung ke tim hukum Prabowo-Gibran.
"Ketuanya advokat, presidennya advokat se-Indonesia siapa? Bang Otto Hasibuan. Pengacara paling senior yang aktif siapa? Pak OC Kaligis," kata Habib.
Dia meyakini MK pada akhirnya tak akan mengabulkan permohonan gugaran sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan tim hukum AMIN dan Ganjar-Mahfud.
"Sudah lah itu semua orang sudah mahfum lah ya bahwa insya Allah kami enggak takabur hakim konstitusi akan berpihak pada rakyat," jelas Wakil Ketua Komisi III DPR tersebut.
Pun, dia bilang rakyat saat ini sudah menerima hasil Pemilu 2024 termasuk pilpres. Kata Habib, putusan MK tak akan mengubah hasil Pilpres 2024.
"Rakyat sudah menerima pemilu ini, bahkan rakyat mensyukuri pemilu ini dan menghormati pemilu ini. Jadi, enggak akan merubah hasil pemilu putusan MK ini," tutur Habib.
Lebih lanjut, dia menuturkan, permohonan PHPU Pilpres 2024 yang diajukan tim hukum AMIN dan Ganjar-Mahfud juga tak mengantongi bukti yang kuat.
"Kalau kita baca, saya sudah baca berkas dua berkas permohonan itu kan minimalis, minim bukti, lemah argumentasi," ujarnya.
Maka itu, ia meyakini tim Prabowo-Gibran akan dengan mudah mematahkan argumentasi dalam permohonan PHPU Pilpres 2024.
"Karena saking tidak ada buktinya soal kecurangan, masalah itu didaur ulang oleh kedua paslon ini. Kalau Anda baca konstruksi permohonannya 80 persen kan soal itu saja, didaur ulang lagi ya, kan?" kata Habib.