Hasto Sebut Pemilu 2024 Hasil Bansos Effect, Gerindra: Seperti Nyinyiran Nenek-nenek
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang mengatakan tidak ada Jokowi effect terkait hasil Pemilu 2024. Hasto menyebut hasil 2024 karena adanya bantuan sosial atau bansos effect.
Menurut dia, pernyataan Hasto itu menandakan belum bisa menerima kekalahan dalam gelaran pesta demokrasi.
"Saya enggak ngerti ya, Pak Hasto mungkin ini salah satu dari segelintir elite yang belum move on. Ada persoalan apa di hati sanubari beliau," kata Habib, sapaan akrabnya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Maret 2024.
Habib juga menilai pernyataan Hasto tanpa bukti dan argumentasi kuat. Bahkan, kata dia, pernyataan Hasto seperti keluhan para lansia.
"Narasi yang Pak Hasto sampaikan adalah narasi tanpa bukti. Narasi tanpa argumentasi yang kuat, seperti nyinyiran nenek-nenek," kata Habiburokhman.
Sebelumnya, Hasto tidak sepakat dengan anggapan efek Jokowi atau Jokowi Effect yang berdampak terhadap hasil Pemilu 2024.
Menurut Hasto, bukanlah Jokowi effect yang berdampak terhadap hasil Pemilu 2024, melainkan karena bantuan sosial atau bansos yang gencar diberikan pemerintah menjelang hari pencoblosan.
Hasto mengatakan, pemberian bansos tersebut punya efek pada preferensi masyarakat terhadap pasangan capres dan cawapres tertentu. Dia juga menyinggung dugaan penggunaan aparatur negara hingga intimidasi.
"Jadi, yang ada bukan Jokowi effect. Tetapi, adalah bansos effect, penggunaan aparatur negara effect, intimidasi effect. Itu yang terjadi," kata Hasto di Jakarta, Senin kemarin.