Unggul di Survei, Dendi Suryadi Punya Potensi Menangkan Pilkada Kukar 2024
- VIVA
Jakarta - Lembaga Timur Barat Research Center (TBRC) mengelar survei terkait persepsi publik jelang Pemilihan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) 2024. Survei dilakukan untuk mengukur tingkat popularitas akseptabilitas dan elektabilitas bakal calon Bupati Kukar, Kalimantan Timur
Direktur Eksekutif TBRC Johanes Romeo menjelaskan, dari hasil survei pihaknya, ada temuan di lapangan bahwa Dendi Suryadi sebagai tokoh dari Kukar yang jadi top of mind. Dendi digadang-gadang kuat sebagai kandidat calon bupati Kukar dengan dipilih 29,8 persen responden.
Lalu, Bupati Kukar figur Edi Damansyah 12,2 persen, Ketua DPRD Kab. Kutai Kartanegara Abdul Rasid, Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji 8,4 persen, Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin 8,1 persen, dan Wakil Ketua DPRD Kab. Kutai Kartanegara Alif Turiadi.
Kemudian, deretan tokoh di Kukar lainnya yang disebut dan dipilih sebagai Bupati Kutai Kartanegara jika pilkada digelar hari ini sebanyak 5,3 persen. Lalu, yang tak berikan pilihan sebanyak 21,4 persen.
Johanes mengatakan, survei mengunakan pertanyaan tertutup yakni 'Jika pilkada Kutai Kartanegara digelar hari ini dengan disodorkan nama nama bakal calon bupati Kutai Kartanegara hasilnya nama Dendi Suryadi dipilih sebanyak 36,2 persen. Kemudian, urutan kedua ada Rendi Solihin 12,2 persen, Abdul Rasid 9,3 persen, Seno Aji 8,1 persen.
"Maslianawati Edi Darmansyah 6,1 persen, Hasanuddin Mas'ud 5,4 persen, Alif Turiadi 3,4 persen, dan Muhammad Syahrun 2,1 persen, Ali Hamdi 1,9 persen, Awang Yacoub Luthman 1,6 persen. Dan, sisanya sebanyak 13,7 persen tak memilih," kata Johanes dalam keteranganya, Rabu, 20 Maret 2024.
Johanes mengatakan, dari hasil survei, tingkat penerimaan (akseptabilitas) masyatakat Kukar terhadap Dendi Suryadi cukup tinggi. Rekam jejak Dendi yang merupakan tokoh Kukar dan berkarir di dunia militer.
Dendi jadi orang asli Kukar pertama yang mencapai tingkat kemiliteran dengan pangkat jenderal bintang satu.
Kata dia, tingkat penerimaan masyarakat Kukar untuk jadi Bupati di Kukar sangat tinggi hampir 86,7 persen. Kemudian, urutan kedua ada Rendi Solihin 78,1 persen, Seno Aji 77,3 persen, Abdul Rasid 70,2 persen, Alif Turiadi 67,8 persen, hingga Maslianawati Edi Damansyah 66,7 persen.
Johanes menyebut Dendi yang juga mantan Danrem di Korem 091/Aji Surya Natakesuma dinilai punya kemampuan komunikasi sosial dengan berbagai kalangan masyarakat. Dengan pengalaman sebagai Danrem serta Dandim Kukar membuat masyarakat penerimaan dan kesukaan masyarakat Kutai Kartanegara sangat tinggi terhadap Dendi.
"Jadi, ada hubungan yang simetris antara tingkat akseptabilitas masyarakat terhadap Dendi Suryadi dengan tingkat elektabilitas Dendi," ujarnya.
Survei terbaru TBRC ini gunakan metode multistage random sampling. Sebanyak 1.225 responden yang tersebar di 18 kecamatan, 44 kelurahan, dan 110 desa dilibatkan dalam survei.
TBRC melakukan survei pada 5 Maret -15 Maret 2024. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner dan margin of error kurang lebih 2,8 persen
Menanggapi hasil survei TBRC, pengamat politik dari Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Jogjakarta, Ludiro Madu. Dia menilai keunggulan Dendi Suryadi sebagai calon Bupati Kukar karena figurnya yang merupakan putra asli daerah Kukar.
Ludiro menyebutkan, Dendi punya peluang besar jadi Bupati Kukar karena akan dapat dukungan lebih banyak dari masyarakat Kukar.
"Kalau peluang besar untuk terpilih sebagai Bupati Kukar karena adanya dukungan masyarakat yang begitu besar," kata Ludiro.
Menurut Ludiro, unggulnya Dendi bisa terjadi juga karena ada efek Pilpres 2024. Dia menganalisa demikian karena kemenangan Prabowo Subianto sebagai capres membuat masyarakat melihat kepemimpinan militer.
"Karena kemenangan Prabowo-Gibran tentunya membuat masyarakat melihat kepemimpinan militer ini yang jadi elektabilitas Dendi Suryadi unggul," ujar Ludiro.