Golkar Minta 5 Jatah Menteri, Demokrat Pasrah pada Prabowo
- DPR RI
Jakarta - Partai Demokrat menyerahkan penuh kepada presiden terpilih Prabowo Subianto mengenai permintaan lima kursi menteri dari Partai Golkar. Partai Demokrat meyakini Prabowo telah memikirkan komposisi yang pas untuk kabinetnya.
“Saya kira Pak Prabowo sudah punya rumusannya lah, sudah punya rumusannya dan ya sebaiknya memang yang menjadi hak prerogatif presiden, ya, biarkan Pak Prabowo untuk menentukan sikapnya, untuk mengambil keputusannya,” kata Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024.
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Demokrat ini juga optimis Prabowo bijak dalam mengomunikasikan keputusan-keputusan kepada parpol pengusung.
“Penetapan menteri itu adalah domainnya Presiden. Dan, berapa menteri, kepada partai mana, tentu, itu juga menjadi hak prerogatifnya presiden. Dan ini pasti akan dibicarakan dengan pimpinan partai-partai,” kata Herman.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebelumnya menyebut partainya pantas mendapat lima kursi menteri di Kabinet Prabowo. Menurut Airlangga, partainya memiliki kontribusi besar untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Airlangga berhitung bahwa semestinya dalam kepemimpinan Prabowo, Golkar mendapat porsi lebih besar dalam kabinet.
"Karena kami (Golkar) di 15 dari 38 (provinsi), maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit, ya, bolehlah. Kalau yang kami sebut lima itu minimalis," kata Airlangga dalam acara Golkar di Bali, Jumat, 15 Maret.