Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Demokrat: Baiknya Menahan Diri
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro
Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan 5 kursi menteri diisi kader dari partai yang dipimpinnya pada pemerintahan periode 2024-2029. Golkar merasa pantas dapat 5 kursi menteri karena kontribusinya memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Di Pileg 2024, suara partai berlogo pohon beringin tersebut juga moncer karena menang di 15 dari 38 provinsi.
Merespons itu, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengingatkan agar anggota Koalisi Indonesia Maju atau parpol pendukung Prabowo-Gibran, dapat menahan diri saat ini. Kamhar mengatakan demikian karena saat ini masih berlangsung proses rekapitulasi.
"Karena saat ini proses rekapitulasi itu masih berlangsung, ada baiknya kita menahan diri menunggu pengumuman resmi KPU," kata Kamhar, Sabtu, 16 Maret 2024.
Menurut Kamhar, sah-sah saja setiap partai menyampaikan aspirasi, termasuk Golkar yang mengajukan proposal 5 kursi menteri di kabinet. Meski begitu, soal jabatan menteri, lebih baik diserahkan kepada Presiden RI terpilih yang punya hak prerogatif.
"Ini sepenuhnya menjadi hak prerogatif Pak Prabowo sebagai Presiden terpilih jika hasil rekapitulasi nasional real count Pilpres telah ditetapkan KPU pada 20 Maret mendatang," ujarnya.
Kata Kamhar, Demokrat bakal taat azas dan menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo sebagai pimpinan koalisi dan capres yang diusung.
"Pada saatnya nanti tentu saja ini akan dibicarakan bersama antara Presiden terpilih dengan pimpinan partai politik yang tergabung dalam koalisi, termasuk terkait konfigurasi dan komposisi koalisi," imbuhnya.