Yusril Sebut Belum Ada Bahasan soal Usulan Jokowi Jadi Pemimpin Partai KIM

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, sama sekali belum membahas usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi pemimpin koalisi. Yusril menegaskan, belum ada pembicaraan di internal KIM soal usulan tersebut.

"Kalau antar partai sih belum ada, ada gagasan sebagai partai-partai belum ada membicarakan soal itu, jadi saya pun belum bisa jawab juga, kita belum tahu," kata Yusril di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024.

Pasangan bakal capres dan cawapres Prabowo dan Gibran bersama para ketua partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Photo :
  • ANTARA

Terpisah, Cawapres Gibran Rakabuming juga sudah angkat bicara mengenai isu Jokowi diusulkan jadi pemimpin koalisi Prabowo-Gibran. Menurut Gibran, hingga saat ini, belum ada pembicaraan mengenai hal tersebut.

"Enggak ada, belum ada pembicaraan seperti itu," kata Gibran saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Jawa Tengah.

Gibran enggan mengomentari terlalu jauh soal usulan tersebut. Gibran pun mempersilahkan masyarakat mempertanyakan wacana tersebut kepada pihak yang mengusulkan. “Ya silahkan bertanya kepada orang yang mengusulkan ya,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi juga menilai usulan salah satu partai agar Presiden Joko Widodo memimpin koalisi besar partai hanya pertimbangan politik yang masih jauh.

"Itu kan pertimbangan-pertimbangan politik tujuh bulan ke depan. Ini masih lama lho. Masih tujuh bulan ke depan, masih banyak yang kita kerjakan," kata Budi Arie saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024.


Source : VIVA.co.id/Yeni Lestari

Budi Arie mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo yang diusulkan menjadi ketua koalisi partai pendukung pemerintahan selanjutnya masih terlalu dini, karena masa pemerintahan Presiden Jokowi masih berlangsung sampai Oktober 2024.